Abstract:
Kedai Kopi X merupakan sebuah kedai kopi kekinian waralaba dari brand Y yang
berlokasi di Mal Z di Batam. Kedai Kopi X berkonsep grab and go atau takeaway yaitu
konsep outlet berukuran kecil dengan sedikit tempat duduk dan pembeli umumnya tidak
makan di tempat. Peningkatan konsumsi kopi di Indonesia menyebabkan bisnis kedai kopi
juga turut meningkat, dengan nilai pasar tahunan mencapai 4,8 triliun rupiah. Namun,
omset Kedai Kopi X belum dapat mencapai target yang ditentukan. Berdasarkan
identifikasi dengan mewawancarai pemilik dan beberapa narasumber, ditemukan masalah
terkait rendahnya niat beli. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktorfaktor
yang mempengaruhi niat beli konsumen sehingga mampu memberikan usulan
perbaikan yang tepat.
Berdasarkan hasil wawancara dan benchmarking, ditentukan 5 variabel yang
dihipotesiskan mempengaruhi niat beli konsumen secara positif yaitu promotion &
advertising, taste, brand image, price, dan product attributes. Data penelitian diperoleh
melalui survei dengan melakukan penyebaran kuesioner dan didapatkan 154 responden
yang sesuai dengan kebutuhan penelitan. Metode statistika yang mencakup pengujian
model pengukuran dan struktural dilakukan dengan metode partial least square-structural
equation modeling (PLS-SEM), program yang digunakan adalah SmartPLS 3.
Pengujian model pengukuran menunjukan nilai realibilitas dan validitas yang
baik, namun terdapat 2 indikator yang dieliminasi. Hasil pengujian model struktural
menunjukan terdapat 3 variabel yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat beli
konsumen yaitu taste, price, dan product attributes. Faktor dengan pengaruh terbesar
adalah taste kemudian product attributes, dan terakhir price. Prioritas usulan perbaikan
ditentukan menggunakan importance-performance map analysis (IPMA), prioritas utama
diberikan untuk taste, kemudian product attributes, dan terakhir price. Berdasarkan faktor
taste, price, dan product attributes dibuat sebanyak 10 usulan perbaikan dan seluruhnya
diterima.
