Abstract:
Penggunaan media sosial sekarang ini semakin pesat, data dari We Are Social menyebutkan bahwa di Indonesia ada 88.1 juta pengguna internet dan dari jumlah tersebut sebanyak 79 juta menggunakan media sosial dengan penggunaan rata-rata tercatat sebanyak 2 jam 51 menit setiap hari. Dengan adanya kebiasaan menggunakan media sosial ini kebiasaan orang-orang di berbagai aspek kehidupan pun terpengaruhi. Konten-konten di media sosial kebanyakan merupakan user generated content, oleh karena itu electronic word-of-mouth dari sesuatu hal bisa menyebar dengan cepat dan luas. Banyak orang mengetahui akan hal baru melalui media sosial dan tidak sedikit juga yang mencari review produk melalui electronic word-of mouthnya di media sosial. Fujifilm X-Series termasuk salah satu produk yang banyak dibicarakan di media sosial, terutama Instagram. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah konten yang menggunakan hashtag terkait Fujifilm. Walaupun banyak dibicarakan Fujifilm bukan merupakan Top Brand di Indonesia, bahkan tidak masuk kedalam urutan lima besar bagi kategori kamera digital berdasarkan data Top Brand Index. Di Kota Bandung sendiri penulis melakukan preliminary research kepada tiga toko penjual kamera yang sudah terkenal, hasilnya satu toko menyatakan penjualan Fujifilm masih kalah dengan merek lainnya sedangkan dua toko lainnya menyatakan bahwa produk Fujifilm merupakan penjualan mereka yang paling tinggi. Melihat fenomena yang ada penulis memutuskan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh electronic word-of-mouth terhadap brand preference konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana populasinya adalah seluruh masyarakat Bandung yang terpapar electronic word-of-mouth mengenai Fujifilm X-Series di Instagram. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 137 responden menggunakan purposive sampling. Data-data dari hasil penelitian diuji kemudian diolah secara deskriptif dan uji regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan alat SPSS 22.0. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu electronic word-of-mouth (X) sebagai variabel independen yang memiliki tujuh sub variabel yaitu platform assistance, concern for other consumers, extraversion / positive self-enhancement, social benefits, economic incentives, helping the company dan advice seeking. Variabel dependennya adalah brand preference (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa concern for other consumers berpengaruh positif terhadap brand preference konsumen. Penulis menyarankan untuk melakukan repost dan pada akun Fujifilm Indonesia dan memberi tanda suka untuk foto-foto milik pengguna secara lebih sering, menyediakan brand advocate bagi konsumen, memperluas bidang fotografi yang dibahas melalui penggunaan fotografer yang terkenal di bidang tersebut dan, menggunakan orang-orang terkenal yang mempunyai kesenangan untuk mengambil foto sebagai x-photographer, memilih topik workshop mengikuti minat pasar, sosialisasi lomba foto lebih gencar dan memberi reward kepada penggunapengguna yang secara aktif membantu promosi Fujifilm X-Series.