Abstract:
Olahraga kalistenik dikenal karena kepraktisannya, beban yang dibutuhkan
cukup menggunakan beban tubuh. Pada masa kini kerap kali pegiat kalistenik terhambat
untuk melakukan olahraga kalistenik karena keterbatasan waktu, sehingga harus
melakukan olahraga ini di rumah. Namun, melakukan kalistenik di rumah tidak mudah
karena memerlukan alat bantu dan kerap kali alat bantu yang ada dipasaran kurang
memenuhi kebutuhan penguna. Kondisi ini diperburuk dengan pandemi COVID-19, yang
membatasi aktivitas manusia di luar rumah. Hingga saat ini, belum ada alat bantu kalistenik
yang praktis untuk mengakomodasi banyak gerakan kalistenik. Oleh karena itu, penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan produk alat bantu olahraga kalistenik menggunakan
metode design thinking.
Metode design thinking digunakan karena mengedepankan kerangka berpikir
dari sudut pandang pengguna serta memfokuskan pada penghadiran solusi yang kreatif.
Dalam penelitian ini dilakukan proses emphatize dengan melaksanakan observasi serta
wawancara. Setelah mendapatkan data mengenai kebutuhan pengguna proses berikutnya
di lanjutkan ke dalam tahap define. Pada tahap ini disusun diagram afinitas serta relative
importance, agar dapat melihat kebutuhan yang perlu ditangani. Pada tahap ketiga
dilakukan ideate pada tahap ini dilakukan FGD untuk menemukan ide-ide yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna. Pada tahap ini dihasilkan desain produk berupa alat
bantu adjustable, praktis, dan kokoh yang mampu mengakomodasi 13 gerakan olahraga
kalistenik di rumah. Berlanjut ke tahap keempat yakni Prototype dimana pada tahap ini
dibuat dua jenis prototype yaitu analytical prototype dan physical prototype.
Proses selanjutnya adalah Test dimana pada prototype diuji menggunakan
functionality testing dan usability testing. Functionality testing menggunakan metode
strength test pada solidworks, sedangkan usability testing menggunakan metode task
completion dan USE questionnaire. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan
functionality testing alat bantu dapat dikatakan layak guna karena mampu menopang berat
hingga 300kg. Sedangkan berdasarkan usability testing didapatkan nilai effectiveness
sebesar 94,79%, efficiency sebesar 100%, usefulness sebesar 6,15 dari 7 dan satisfaction
sebesar 6,07 dari 7.