Abstract:
Kepadatan penduduk di kota besar menyebabkan munculnya banyak masalah,
salah satunya yakni kesulitan mencari parkir. Terbatasnya jumlah lahan yang tersedia
pada saat bersamaan jumlah kendaraan yang tinggi dan ketidaktahuan pengunjung
terhadap posisi parkir berdampak sulitnya mencari parkir dan menyebabkan kerugian
tidak hanya bagi masyarakat atau pengunjung, tetapi juga bagi pihak pengelola tempat.
Seringkali pengunjung harus menghabiskan waktu lama untuk berkeliling mencari tempat
parkir yang kosong, dan tak jarang pula mereka baru menyadari kekosongan suatu
tempat ketika telah melewatinya. Sebuah survei yang pernah dilakukan oleh Uber
menunjukkan bahwa waktu rata-rata yang diperlukan untuk mencari parkir di Jakarta
adalah 21 menit, hingga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan bahwa
kerugian akibat sulitnya mencari parkir di Jakarta sebesar 17,2 triliun/tahun.
Penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan
dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pengunjung pusat
perbelanjaan dan juga petugas parkir sebagai aktor yang terlibat langsung dalam
pencarian parkir. Identifikasi kebutuhan tersebut berikutnya menjadi dasar dalam
melaukan perancangan aplkasi dengan menggunakan metode participatoy design yang
mana melibatkan user secara langsung dalam proses desain aplikasi. Hal terakhir yang
dilakukan adalah melakukan pengujian dengan usability testing. Pengujian dilakukan
secara tatap muka langsung dengan user yang berikutnya dilengkapi dengan evaluasi
secara kualitatif.
Berdasarkan identifikasi kebutuhan, perancangan aplikasi menjadi salah satu
solusi yang memadai dalam membantu pencarian parkir. Kemudahan akses, data yang
selalu update, dan tingkat adopsi yang tinggi menjadi alasan untuk memilih perancangan
aplikasi pada ponsel pintar menjadi solusinya. Berdasarkan hasil usability testing
didapatkan bahwa rata-rata nilai efektifitas sebesar 92,26% dan efisiensi sebesar
85,71%. Hasil evaluasi system usability scale menunjukkan nilai 90% yang berarti
aplikasi cukup memadai.