Abstract:
Pada tahun 2019, Jakarta menempati urutan kota termacet kesepuluh di dunia.
Salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Jakarta adalah dengan mengembangkan
dan memperbaiki sarana transportasi umum yang telah ada. Aplikasi KRL Access yang
bertujuan untuk membantu para pengguna belum beroperasi secara optimal. Sejumlah
masalah kemampupakaian masih sering ditemui dan menyulitkan para penggunanya.
Oleh karena itu, evaluasi dan perancangan ulang harus dilakukan untuk meningkatkan
kemampupakaian dari aplikasi. Pengujian kemampupakaian dari aplikasi KRL Access
dilakukan menggunakan metode usability testing yang didukung dengan metode thinkaloud
dan System Usability Scale (SUS). Proses usability testing tersebut melibatkan 10
orang responden untuk mengidentifikasi masalah pada aplikasi. Pada pengujian
tersebut, teridentifikasi 9 masalah kemampupakaian dan penilaian aspek
kemampupakaian yang menunjukkan aplikasi masih dibawah standar dan masuk ke
dalam kategori “Poor”. Oleh karena itu, perancangan ulang akan dilakukan untuk
meningkatkan kemampupakaian dari aplikasi. Proses perancangan ulang tersebut
menggunakan metode participatory design workshop yang menghasilkan 3 buah
rancangan alternatif konsep dan diseleksi dengan menggunakan concept scoring matrix.
Konsep yang terpilih disempurnakan dan difinalisasi dengan bantuan metode SCAMPER
hingga dihasilkan final concept untuk dikembangkan ke tahap high-fidelity prototipe.
Prototipe yang dihasilkan diuji tingkat kemampupakaiannya dengan menggunakan
usability testing didukung dengan metode think-aloud dan SUS. Hasil penelitian
menunjukkan semua aspek kemampupakaian yang diuji telah bernilai diatas batas
minimum (68%), yaitu aspek efektivitas dengan 90%, efisiensi dengan 84%, kepuasan
dengan 89,62%, kemudahan dipelajari dengan 80%, kebergunaan dengan 95% dan
usability dengan 87,5% yang masuk ke dalam kategori “Best Imaginable”. Berdasarkan
masukan dan saran yang diterima, dilakukan penyempurnaan akhir terhadap prototipe
dengan mempertimbangkan dampak yang diberikan terhadap prototipe.