Kajian awal deteksi penurunan kewaspadaan berdasarkan pengenalan wajah dan perilaku : studi di simulator kereta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Sampurno, Erik Novaldi
dc.date.accessioned 2021-09-29T08:26:47Z
dc.date.available 2021-09-29T08:26:47Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40510
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12396
dc.description 5156 - FTI en_US
dc.description.abstract Kecelakaan pada moda tranportasi kereta selalu terjadi di setiap tahun dan cenderung meningkat. Human error merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan. Faktor yang berkaitan erat dengan human error adalah menunurunnya tingkat kewaspadaan pada pengemudi. Tingkat kewaspadaan yang menurun dipengaruhi oleh kelelahan dan rasa kantuk yang dialami oleh pengemudi karena tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup serta kondisi jalan yang monoton. Untuk mengurangi angka kecelakaan dapat dilakukan dengan mendeteksi indikator tubuh yang muncul ketika tingkat kewaspadaan mulai menurun. Wajah dan sikap tubuh merupakan dua indikator fisik yang paling dipengaruhi ketika tubuh mengalami kelelahan dan mengantuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui paramater wajah dan sikap apa yang dipengaruhi ketika tingkat kewaspadaan pengemudi menurun. Penelitian melibatkan partisipan pria dengan jumlah 8 orang dan ditugaskan untuk mengendarai kereta menggunakan simulator selama 120 menit. Setiap partisipan diberikan dua jenis perlakuan yaitu durasi tidur baik (4 jam) dan buruk (8 jam). Paramater wajah yang diteliti adalah rasio mata terbuka dan rasio bentuk mulut. Sikap tubuh yang diteliti adalah ukuran posisi kepala pada sumbu x, y, dan z. Paramater wajah dan sikap tubuh dijadikan alat ukur untuk tingkat kewaspadaan dan diukur menggunakan pemrograman Python, sedangkan tingkat kantuk diukur berdasarkan nilai heart rate menggunakan Xiaomi Mi Band 3. Nilai yang dihasilkan selanjutnya diolah menggunakan uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh durasi tidur baik secara simultan maupun masingmasing terhadap variabel. Uji korelasi Pearson juga digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan durasi tidur terhadap masing-masing variabel. Hasil uji MANOVA durasi tidur terhadap heart rate, rasio mata terbuka, rasio bentuk mulut, dan posisi kepala pada sumbu x, y, dan z menghasilkan nilai P-value sebesar 0,022 dan masing-masing uji ANOVA menghasilkan nilai P-value > 0,05. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan durasi tidur memiliki hubungan yang signifikan terhadap nilai heart rate (r = 0,741) dan rasio mata terbuka (r = 0,763) serta sikap tubuh posisi kepala pada sumbu z (r = -0,650). Berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat kewaspadaan yang menurun mempengaruhi nilai heart rate, paramater wajah bagian mata, dan sikap tubuh untuk posisi kepala pada sumbu z. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Kajian awal deteksi penurunan kewaspadaan berdasarkan pengenalan wajah dan perilaku : studi di simulator kereta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016610143
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account