Abstract:
Toko Roti Eliza merupakan sebuah toko roti di Kota Bandung. Toko roti ini
memiliki 5 buah mobil keliling yang digunakan untuk menjual berbagai jenis roti. Terdapat
47 jenis roti yang dijual setiap harinya. Dalam penelitian ini, akan ditentukan jenis dan
jumlah roti yang akan dibawa oleh masing-masing mobil keliling. Hal tersebut dilakukan
untuk memaksimasi profit yang didapatkan oleh toko roti. Saat ini, jenis dan jumlah roti
yang dibawa hanya berdasarkan pengalaman sehingga terkadang terjadi kelebihan roti
dan kekurangan roti. Kelebihan roti terjadi pada saat jumlah roti yang dibawa lebih besar
dari permintaan sedangkan kekurangan roti terjadi pada saat jumlah roti yang dibawa lebih
kecil dari permintaan. Adanya kelebihan roti dan kekurangan roti akan menimbulkan profit
yang minim terhadap toko roti.
Dalam menentukan jumlah roti yang perlu dibawa oleh masing-masing mobil
keliling, penelitian ini akan menerapkan model robust multi-product newsvendor problem
dengan batasan kapasitas. Terdapat 3 buah metode yang akan digunakan yaitu absolute
robustness, robust deviation, dan model Yu et al. Perhitungan jumlah optimal roti akan
menggunakan 2 buah software yaitu software Matlab dan software Octave. Tahap pertama
yang dilakukan yaitu melakukan perhitungan jumlah optimal roti, selanjutnya akan
mempertimbangkan batasan kapasitas (knapsack problems) dengan menggunakan
Dynamic Programming. Pada proses implementasi, data yang digunakan yaitu selama 1
tahun mulai bulan Februari 2019 sampai dengan Januari 2020.
Hasil implementasi menunjukkan bahwa metode robust deviation menghasilkan
profit yang paling tinggi dibandingkan 2 metode lainnya. Rata-rata profit dengan metode
robust deviation meningkat 268,9% dibandingkan dengan rata-rata profit saat ini.
Dilakukan analisis sensitivitas terhadap 3 buah parameter yaitu harga jual, biaya yang
dikeluarkan, dan nilai sisa. Perubahan parameter harga jual dan biaya yang dikeluarkan
naik turun sebesar 5%, 10%, dan 20% sedangkan perubahan parameter nilai sisa naik
turun sebesar 5%, 10%, 20%, 50%, dan 100%. Hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan
bahwa kenaikan nilai parameter harga jual membuat jumlah optimal roti menjadi menurun
namun profit menjadi meningkat. Kenaikan nilai parameter biaya yang dikeluarkan
membuat jumlah optimal roti dan profit menjadi menurun. Kenaikan parameter nilai sisa
membuat jumlah optimal roti dan profit menjadi meningkat.