Abstract:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki tujuan untuk
memaksimalkan keuntungan dengan tetap memenuhi tuntutan standar kualitas dari
konsumen dan tingginya biaya produksi. Keuntungan tersebut bisa dilakukan dengan
menaikkan harga jual atau menurunkan komponen biaya produk. Perusahaan roti dan kuekue
ANDALAS merupakan salah satu UMKM sederhana yang menjalankan bisnisnya
secara konvensional. Pemilik usaha membeli bahan baku secara intuitif sehingga biaya
yang dikeluarkan belum optimal. Ketidakpastian jumlah dan harga pembelian bahan baku
menyebabkan keuntungan tidak maksimal sehingga diperlukan sistem pengadaan bahan
baku berbasis kontrak untuk meminimasi total biaya bahan baku.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode optimasi dengan
pemrograman linear dengan tujuan meminimasi biaya pembelian bahan baku utama pada
perusahaan roti dan kue-kue ANDALAS dengan decision variables jumlah pembelian
satuan dan grosir pada supplier utama untuk masing-masing bahan baku dan 5 batasan
yaitu minimal pembelian grosir, safety stock, kapasitas penyimpanan, pemenuhan
demand, dan pemenuhan tipe data. Penerapan model didukung dengan kontrak pembelian
untuk menjamin ketersediaan bahan baku. Metode diterapkan pada data permintaan pada
tahun 2017-2019. Hasil perhitungan akan disimulasikan untuk memperoleh total biaya
yang dibutuhkan. Penghematan biaya kemudian dihitung dari selisih pembelian dengan
menggunakan insting (saat ini) dan penggunaan kontrak pembelian.
Usulan yang dapat diberikan pada perusahaan roti dan kue-kue ANDALAS
adalah penerapan sistem pengadaan bahan baku berbasis kontrak berdasarkan
keputusan yang telah dioptimasi. Hasil penerapan model menunjukkan bahwa pembelian
bahan baku utama secara keseluruhan akan dilakukan pada supplier utama dengan total
pembelian 1175 kg tepung terigu, 103 pax tepung maizena, 319 pax baking powder, 203
pax mentega, 940 kg gula halus, 330 kg margarin putih, dan 2415 kilogram telur ayam.
Usulan akan memberikan penghematan sebesar 6,30% secara keseluruhan total biaya
yang dikeluarkan sebelumnya. Penghematan secara berurutan untuk tepung terigu, tepung
maizena, baking powder, mentega, gula halus, margarin putih, dan telur ayam adalah
4,27%, 16,30%, 11,51%, 7,13%, 5,92%, 12,87%, dan 4,40%.