Abstract:
Bahaya psikologi sosial (psikososial) melalui stres kerja dapat
memengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan psikologis pekerja secara langsung
maupun tidak langsung. Stres kerja dapat disebabkan karena faktor-faktor
psikososial yang ada di pekerjaan. Pekerja di PT Primarindo Asia Infrastructure
Tbk diduga memiliki stres kerja yang ditimbulkan dari beban kerja yang berat
sehingga menyebabkan pekerja harus melakukan lembur. Selain itu, konflik peran
dan dukungan sosial menjadi salah satu faktor yang meningkatkan stres kerja.
Stres kerja yang berkelanjutan dapat berpengaruh terhadap kesehatan pekerja
bahkan produktivitas dari perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
untuk mengukur stres kerja dan faktor psikososial yang ada di PT Primarindo Asia
Infrastructure Tbk.
Metode penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui faktor
psikososial yang berhubungan dengan stres kerja operator di divisi produksi pada
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Penelitian ini dilakukan menggunakan
instrumen kuesioner NIOSH Generic Job Stress yang disebarkan kepada
responden. Instrumen tersebut dapat mengukur stres kerja dan faktor psikososial.
Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata stres kerja yang dialami oleh
operator adalah sebesar 1,41. Angka tersebut menunjukkan jika operator di divisi
produksi mengalami tingakt stres sedang. Kemudian, 54,55% operator mengalami
tingkat stres sedang, 33,33% operator mengalami tingkat stres rendah, dan
12,12% operator mengalami tingkat stres tinggi. Selanjutnya, terdapat tiga faktor
psikososial yang berhubungan secara signifikan terhadap stres kerja yaitu
ketaksaan peran, beban kerja kuantitatif, dan dukungan sosial dari rekan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diberikan lima usulan perbaikan kepada
perusahaan.