Abstract:
Perkembangan teknologi material pada bidang arsitektur berkelanjutan, merupakan sebuah upaya dalam mengurangi dampak negatif dari konstruksi. Salah satu material yang terbukti mampu mengurangi limbah pembangunan, pemasangan yang cepat serta kemungkinan penggunaan kembali material adalah modul bata interlock. Modul bata interlock pun kini telah mengalami banyak perkembangan dengan berbagai variasinya, salah satunya modul bata interlock segitiga dan modul bata interlock untuk dinding lengkung dengan nod pengunci geser. Kedua varian modul bata tersebut memiliki kelebihan berupa lebih kuat menahan gaya lateral, bentuk ruang yang lebih fleksibel pada bangunan.
Salah satu syarat untuk menciptakan bangunan yang sehat, dibutuhkannya pengendalian pada elemen bangunannya agar dapat memanfaatkan pencahayaan dan aliran udara ke dalam ruangan salah satunya dengan membuat bukaan. Maka dari itu dalam meningkatkan kualitas dan pemanfaatan dari modul bata interlock segitiga dan modul bata interlock untuk dinding lengkung adalah menciptakan bukaan pada susunan dari modul bata tersebut. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi modul bata interlock segitiga dan dinding lengkung dengan menciptakan bukaan untuk pencahayaan alami dan ventilasi udara.
Pada penelitian ini fungsi yang dipilih pada penelitian kali ini adalah rumah dengan tipe 36 di ruang keluarga, dengan capaian pencahayaan alami optimal 10% daylight factor dengan kemerataan cahaya 0.3 dan 10% luas bukaan ventilasi terhadap luas ruang. Variabel yang digunakan sebagai petunjuk dan batasan dalam memodifikasi dan menkonfigurasikan modul adalah sistem konstruksi bata interlock, susunan bata, konteks tipe rumah 36, bukaan ventilasi dan pencahayaan alami.
Modifikasi dan verifikasi modul bata interlock segitiga dan modul bata interlock untuk dinding lengkung menghasilkan 5 prototipe modul interlock. Kelima prototipe tersebut memiliki karakter, bentuk, luas bukaan dan sistem yang berbeda-beda. Hasil dari pengujian performa pencahayaan alami dan bukaan ventilasi menyatakan: kelima prototipe sesuai dengan standar pencahayaan alami sesuai literatur, sementara pada bukaan ventilasi prototipe 1,2,3 dan 5 sesuai dengan standar pada literatur namun prototipe 4 melebihi batas standar luas bukaan sehingga memungkinkan angin masuk secara berlebihan. Melalui hasil penelitian disimpulkan Modul bata interlock segitiga dan modul bata interlock untuk dinding untuk dinding lengkung memiliki potensi untuk dimodifikasi dengan mengikuti batasan pada ukuran dan konstruksi interlockingnya, pada modifikasi yang dilakukan pada penelitian ini hasil dari kinerja prototipe 1,2,3 dan 5 telah memenuhi standar performa pencahayaan alami dan luas bukaan, namun pada prototipe 4 tidak memenuhi standar luas bukaan pencahayaan alami pada ruang keluarga tipe rumah 36.