Abstract:
Cardless transaction merupakan teknologi yang diterapkan oleh beberapa bank
agar penggunanya dapat melakukan kegiatan finansial tanpa harus menggunakan kartu
debit. Fitur finansial yang paling sering dilakukan adalah setor dan tarik uang tunai dari
mesin ATM. Namun cardless transaction ini memerlukan aplikasi pendukung pada
smartphone untuk melakukannya, yaitu mobile banking (m-banking). Target dari teknologi
cardless transaction ini adalah orang-orang yang mengikuti dan menggunakan teknologi
terkini, termasuk generasi Z. Generasi Z merupakan generasi yang ikut berkembang
bersamaan dengan adanya teknologi. Penggunaan m-banking mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Hal ini juga mempengaruhi teknologi cardless transaction yang ada pada
m-banking. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa generasi Z
memiliki masalah atau kendala dalam menggunakannya sehingga dapat mengurangi niat
pakai terhadap cardless ke depannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mencari tahu variabel apa yang mempengaruhi niat pakai seseorang terhadap cardless
transaction secara kontinu. Model yang akan digunakan pada penelitian ini adalah model
modifikasi UTAUT2.
Pada penelitian ini, model modifikasi UTAUT2 digunakan sebagai acuan dan
dilakukan pengujian model dan pengolahan data dengan menggunakan PLS-SEM.
Langkah pengujian model terdiri dari evaluasi model pengukuran (reliabilitas dan validitas)
dan evaluasi model struktural (VIF, path coefficient, R2, total effect). Berdasarkan hasil
pengolahan menggunakan PLS-SEM, didapatkan 3 variabel yang diduga mempengaruhi
niat pakai seseorang terhadap cardless transaction. Variabel tersebut adalah variabel
habit, performance expectancy, dan social influence. Berdasarkan instrumen dari ketiga
variabel tersebut dan profil responden yang didapatkan, maka dibuat usulan dengan
harapan dapat meningkatkan niat pakai seseorang terhadap cardless transaction.