Pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Seiring dengan perkembangan ekonomi global yang semakin cepat dan kompleks dari waktu ke waktu menyebabkan persaingan bisnis menjadi semakin ketat pula. Perusahaan-perusahaan secara tidak langsung dituntut untuk meningkatkan competitive advantage yang dimilikinya agar dapat bertahan dan dapat memenangkan persaingan usaha. Para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa aset tidak berwujud (intangible asset) merupakan aspek yang sangat penting. Salah satu bentuk intangible asset untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan adalah intellectual capital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital yang terdiri dari human capital, structural capital, relational capital, dan capital employed terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan menggunakan ROA. Ketika perusahaan mampu mengelola human capital, structural capital, relational capital, dan capital employed yang dimilikinya dengan efektif dan efisien, maka perusahaan dapat menciptakan nilai tambah dan akhirnya dapat meningkatkan profitabilitasnya. Pengukuran intellectual capital dalam penelitian ini menggunakan metode E-VAIC™ Plus. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling sehingga diperoleh 28 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diakses melalui www.idx.co.id atau website perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, pengujian hipotesis yang meliputi uji statistik t, uji statistik F, dan uji R2, serta metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel human capital, structural capital, dan capital employed berpengaruh terhadap profitabilitas. Namun, structural capital memiliki pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas. Sebaliknya, variabel relational capital tidak dapat dinyatakan berpengaruh terhadap profitabilitas. Secara keseluruhan, seluruh komponen intellectual capital yang meliputi human capital, structural capital, relational capital, dan capital employed, memiliki pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan perlu memperhatikan aspek intellectual capital dan mengelolanya dengan baik.