Abstract:
Starkidz merupakan salah satu toko yang menjual beragam jenis mainan untuk
berbagai kalangan di Kota Bogor, Jawa Barat. Saat ini toko mainan Starkidz memiliki
masalah yaitu, terjadi penurunan penjualan secara signifikan serta target penjualan yang
tidak pernah tercapai. Salah satu penyebab terjadinya penurunan adalah adanya
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor yang diterapkan oleh pemerintah
dalam mengurangi penyebaran pandemi COVID-19. Fokus utama Toko Mainan Starkidz
adalah penjualan secara konvensional (direct selling). Hingga saat ini, strategi penjualan
yang telah dilakukan oleh Toko Mainan Starkidz adalah secara offline maupun online. Akan
tetapi, cara tersebut belum cukup untuk meningkatkan keuntungan. Akibat pandemi
COVID-19 serta kurangnya strategi pemasaran yang dilakukan Toko Mainan Starkidz,
menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan. Penelitian dilakukan untuk memberikan
usulan strategi pemasaran dalam peningkatan penjualan Toko Mainan Starkidz.
Penetapan usulan strategi dibuat dengan menjalankan beberapa tahapan antara
lain, melakukan identifikasi model bisnis menggunakan Business Model Canvas (BMC),
identifikasi Segmenting, Targeting and Positioning, analisis faktor eksternal menggunakan
Porter’s Five Forces Analysis, identifikasi bauran pemasaran (7P), serta menggunakan
Marketing 4.0 dengan menganalisis customer path 5A, kemudian dilakukan perhitungan
produktivitas pemasaran menggunakan marketing productivity metrics yaitu PAR dan BAR.
Hasil pemetaan usulan strategi adalah dengan cara meningkatkan kesadaran
(awareness) dengan melakukan pemasaran secara digital, meningkatkan daya tarik
(attraction) dengan mengembangkan desain dan tampilan, meningkatkan keingintahuan
(curiosity) dengan mengembangkan content marketing, meningkatkan komitmen (loyalty)
dengan melibatkan pemasaran omnichannel dan meningkatkan afinitas (affinity) dengan
membangun customer engagement. Setelah rancangan strategi dibuat, langkah
selanjutnya adalah menganalisis usulan strategi melalui pendekatan VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dalam menghadapi kondisi sekarang ini. Rancangan
strategi dalam menghadapi VUCA harus memiliki karakteristik fleksibilitas yang tinggi,
informasi yang valid dan lengkap, pengaturan yang baik serta berani mencoba hal baru.