Abstract:
Rocka Rooster Fried Chicken merupakan tempat makan yang menawarkan
makanan cepat saji yaitu ayam goreng yang berada di dekat dengan UNPAR. Berdasarkan
data penjualan yang diperoleh, total penjualan pada tahun 2018-2020 Rocka Rooster
mengalami penurunan dan belum dapat mencapai target penjualan yang ditentukan oleh
pemilik. Berdasarkan hasil wawancara, pemilik sudah melakukan upaya untuk menaikan
pendapatan namun upaya tersebut tidak terlalu efektif dan membutuhkan biaya yang besar
sehingga pemilik memutuskan untuk memberhentikan upaya tersebut.
Dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi minat beli ulang di Rocka
Rooster maka dilakukan observasi,wawancara dan studi literatur. Studi literatur dilakukan
untuk mencari teori-teori terkait dengan minat beli ulang. Faktor-faktor tersebut adalah
faktor produk, harga, tempat, promosi, reputasi tempat makan, variety seeking, trust dan
kepuasan pelanggan. Penyusunan kuesioner akan dilakukan berdasarkan atribut
penelitian yang diperoleh dari faktor tersebut. Penyebaran kuesioner dilakukan secara
online menggunakan google form yang disebarkan melalui grup-grup mahasiswa UNPAR.
Total responden yang diperoleh sebanyak 189 responden. Data hasil kuesioner tersebut
diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Evaluasi pada model
PLS dibagi menjadi 2 yaitu evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Hasil
evaluasi model pengukuran menunjukkan bahwa model yang digunakan telah valid dan
reliabel.
Hasil evaluasi model struktural menunjukkan bahwa terdapat 6 variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang, yaitu product, price, place, reputasi
tempat makan, trust dan kepuasan pelanggan. Berdasarkan matrik IPMA, faktor-faktor
yang menjadi prioritas perbaikan adalah kepuasan pelanggan dan reputasi tempat makan
dan dari faktor-faktor tersebut terdapat 4 usulan.