Abstract:
Toko roti X merupakan suatu usaha yang sebagian besar pendapatannya
didapatkan melalui berjualan roti. Toko roti X menjual produknya dengan menggunakan
mobil toko yang beroperasi pada wilayah Kabupaten Bandung. Toko roti X menghadapi
permasalahan dalam bentuk besarnya persentase jumlah produk sisa dengan nilai
mencapai 48,857% untuk salah satu kategori produk yang paling banyak diproduksi.
Meskipun beberapa produk tersebut bisa dijual kembali, terdapat penurunan yang cukup
drastis dari segi penampilan dan kualitas produk sisa. Berdasarkan informasi tersebut bisa
disimpulkan bahwa banyak sekali produk yang dijual toko roti X tidak berada dalam kondisi
terbaik. Selain itu pandemi Covid-19 yang mempengaruhi seluruh dunia saat ini
dikhawatirkan akan mempengaruhi penjualan toko roti X yang berpotensi menyebabkan
peningkatan jumlah produk sisa yang tidak habis terjual serta penurunan keuntungan.
Sebuah penelitian dengan menggunakan model multi-product newsvendor
problem dilakukan untuk mengeliminasi produk sisa yang dijual kembali dengan mengubah
usia produk menjadi 1 hari. Penerapan model tersebut akan memberikan ekspektasi
keuntungan maksimal dibandingkan model keputusan aktual apabila usia produk diubah
menjadi 1 hari. Sebuah simulasi juga dilakukan sebagai alat ukur performansi model
dibandingkan dengan model keputusan aktual toko roti X.
Hasil implementasi model menunjukkan penurunan persentase produk sisa
pada mayoritas produk yang diamati berdasarkan data permintaan produk pada rentang
waktu 1 minggu yang diamati. Suatu peningkatan keuntungan aktual sebesar Rp. 378.906
juga didapatkan apabila model multi-product newsvendor digunakan dengan usia produk
diubah menjadi 1 hari dibandingkan dengan model keputusan yang saat ini digunakan toko
roti X. Apabila model tersebut diterapkan maka jumlah produk sisa yang dijual kembali bisa
dieliminasi. Simulasi yang telah dilakukan memberikan hasil yang serupa dengan
perbandingan aktual yang telah dilakukan.