Abstract:
BPJS Kesehatan merupakan sebuah Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang
berperan sebagai penyedia layanan asuransi kesehatan. BPJS Kesehatan berdiri sejak
tahun 2014 dan hingga 2019 telah memiliki 224 juta pengguna. Namun, sejak berdiri
hingga saat ini, BPJS Kesehatan selalu mengalami kerugian atau defisit sebesar triliunan
rupiah akibat kurangnya kesadaran membayar masyarakat dan terjadi kesalahan
penetapan iuran per bulan sejak awal berdiri. Estimasi kerugian yang dialami tahun 2019
mencapai Rp 32.000.000.000.000. Kerugian tersebut berdampak pada pelayanan yang
diberikan rumah sakit kepada pasien. Berdasarkan hal tersebut penelitian dilakukan untuk
memberikan usulan harga yang optimal untuk BPJS Kesehatan.
Metode Choice-Based Conjoint (CBC) digunakan dalam penelitian guna
menentukan harga optimal BPJS Kesehatan berdasarkan preferensi dan kemampuan
membayar konsumen. Langkah dalam penelitian ini adalah penyusunan dan penyebaran
kuisioner, estimasi nilai utilitas menggunakan metode Hierarchical Bayes (HB), estimasi
nilai Share of Preferences menggunakan simulasi Randomized First Choice (RFC) serta
penentuan harga optimal.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 2 usulan harga optimal untuk BPJS
Kesehatan yaitu Rp 250.000 untuk Kelas I, Rp 200.000 untuk kelas II dan utuk kelas III
akan mengikuti harga saat ini yaitu Rp 42.000. Harga optimal tersebut akan memberikan
total contribution kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp 7.370.957.700.000.