Abstract:
Automated Guided Vehicle (AGV) merupakan salah satu alat terotomasi yang
cukup banyak digunakan untuk proses material handling atau proses mengantar barang.
Dalam bidang pendidikan pembelajaran tentang AGV jarang dipelajari lebih mendalam,
karena harga AGV yang cukup mahal dan ukurannya yang cukup besar. Untuk memiliki
AGV lembaga pendidikan memerlukan ruang yang cukup luas untuk instalasi area gerak.
Selain itu, isi program, mekanisme gerak dan rangkaian dari AGV pada umumnya lebih
rumit dan kompleks, sehingga akan sulit bagi pelajar terutama yang baru belajar untuk
mempelajarinya. Oleh karena adanya permasalahan ini, akan dirancang miniatur AGV
yang dibantu dengan mikrokontroler Arduino, sehingga dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pembelajaran di Perguruan Tinggi.
Perancangan miniatur AGV dimulai dari perancangan mekanisme gerak dan
proses navigasi AGV yang digunakan. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan komponen
AGV, perancangan kerangka, area gerak AGV, dan pemasangan modul atau komponen
pendukung AGV pada Arduino. Ukuran dari kerangka AGV disesuaikan dengan ukuran
komponen dan posisi peletakan komponen pada kerangka. Terakhir, proses program
miniatur AGV dilakukan secara bertahap dengan menambah satu per satu komponen.
Hasil prototype yang telah jadi diuji coba dari tingkat akurasi AGV dan edukasi.
Hasil rancangan miniatur AGV yang dibuat memiliki mekanisme gerak magnetic
spot guided dengan dibantu oleh sensor MPU6050 dan sensor infrared dengan line.
Proses gerak AGV menggunakan input RFID untuk perintah gerak menuju ke station yang
ada. Miniatur AGV yang dibuat ini memiliki biaya yang murah dan menggunakan program
berbasis Arduino, sehingga dapat disesuaikan untuk pelajar. Hasil rancangan AGV
dievaluasi dengan menguji tingkat akurasi AGV dan tingkat pemahaman pelajar terhadap
AGV. Hasil evaluasi rancangan menunjukkan hasil tingkat akurasi dengan menggunakan
sensor MPU6050 sebesar 48,44%, sedangkan untuk akurasi gerak dengan bantuan
sensor infrared dan line sebesar 85,42%. Hasil evaluasi dari tingkat pemahaman
didapatkan hasil sebesar 78,1% untuk rata-rata semua responden.