Usulan pemilihan supplier benang 165 di PT. X dengan metode Analytical Network Process (ANP)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wibisono, Yogi Yusuf
dc.contributor.author Raditya, Andrian
dc.date.accessioned 2021-09-01T03:20:57Z
dc.date.available 2021-09-01T03:20:57Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40411
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12237
dc.description 5057 - FTI en_US
dc.description.abstract Industri tekstil merupakan salah satu cabang industri yang paling berkembang dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Salah satu penjual dalam industri tekstil adalah PT X. Bahan baku yang digunakan oleh PT X dalam kegiatan produksi adalah benang 16s. Benang ini dipilih dikarenakan benang ini merupakan salah satu benang yang diminati dan sering dijadikan bahan baku untuk produksi kain yang dilakukan PT X. Saat ini PT X mengalami kendala yaitu supplier utama (supplier A) mengalami penurunan performansi dan keterlambatan dalam pengiriman bahan baku sehingga mengakibatkan keterlambatan kegiatan produksi. PT X mengambil keputusan untuk mengganti supplier saat ini dengan supplier yang baru. Kandidat supplier baru tersebut adalah supplier B dan supplier C. Namun kendala dalam pemilihan supplier tersebut adalah setiap kandidat supplier memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berdasarkan pada masalah tersebut, dilakukan pengambilan keputusan dengan metode Analytical Network Process (ANP) agar hasil keputusan yang diharapkan dapat optimal. Metode ini memperhatikan kriteria maupun subkriteria dalam pemilihan supplier. Penetapan kriteria dan subkriteria dilakukan melalui proses studi literatur dan wawancara kepada pengambil keputusan dan didapatkan hasil berupa 5 kriteria, yaitu kriteria harga, kualitas, pengiriman, service, dan hubungan pemasok Setiap kriteria tersebut terbagi menjadi 15 subkriteria. Setelah itu proses pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner perbandingan berpasangan kepada pengambil keputusan. Hasil kuesioner tersebut kemudian diuji konsistensinya apakah konsisten atau tidak, jika tidak konsisten maka direvisi dengan pengisian ulang kuesioner yang tidak konsisten tersebut. Matriks berpasangan yang konsisten kemudian dibuat cluster matrix, unweighted matrix, weighted matrix, limiting matrix, hingga didapatkan prioritas dalam pemilihan supplier. Hasil perhitungan yang didapatkan menunjukkan bahwa prioritas pertama adalah jatuh pada supplier B dengan bobot akhir sebesar 0,538 dan supplier C dengan bobot akhir sebesar 0,462. Maka, supplier B terpilih menjadi supplier utama. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan pemilihan supplier benang 165 di PT. X dengan metode Analytical Network Process (ANP) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610125
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417057401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account