Abstract:
Pengambilan keputusan membutuhkan informasi yang berkualitas yang memenuhi kriteria relevant, reliable, complete, timely, understandable, verifiable, dan accessible. Pemanfaatan teknologi dalam sistem informasi akuntansi pada pengelolaan persediaan dapat membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat karena didukung oleh informasi yang berkualitas. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer membantu perusahaan meningkatkan kualitas informasi. Masih banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan persediaan, salah satunya adalah Toko Cendana. Toko Cendana memiliki banyak kelemahan dalam pengelolaan persediaan sehingga menghasilkan data dan informasi yang tidak tepat mengenai persediaan yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Kelemahan tersebut menunjukkan bahwa informasi terkait pengelolaan persediaan tidak memenuhi kualitas informasi yang seharusnya dimiliki. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan persediaan. Perancangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer diharapkan dapat mengatasi kelemahan dan risiko yang ada dalam pengelolaan persediaan Toko Cendana.
Informasi merupakan suatu kebutuhan bagi perusahaan yang berguna untuk membantu perusahaan mengambil keputusan. Penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer membantu menyajikan laporan keuangan dengan cepat, tepat, relevan, dan akurat. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer harus disesuaikan dengan proses bisnis, karena perbedaan proses bisnis akan mempengaruhi kebutuhan perusahaan. Karena itu diperlukan proses analisis terhadap kelemahan sistem informasi akuntansi yang ada sebelum merancang sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Berdasarkan analisis kelemahan sistem informasi akuntansi pada pengelolaan persediaan, maka dapat dirancang rekomendasi sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada pengelolaan persediaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif. Data primer yang digunakan berupa hasil wawancara dengan manager dan wakil karyawan dari Toko Cendana terkait proses pemesanan, penerimaan, pengeluaran, dan pengelolaan persediaan dan hasil observasi proses penyimpanan dan pengeluaran persediaan. Sementara data sekunder diperoleh dari pengumpulan data dan dokumen usaha, seperti Kartu Stock dan Faktur Penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas pengelolaan persediaan Toko Cendana terdiri dari aktivitas pemesanan barang, aktivitas penerimaan barang, aktivitas pengeluaran barang, aktivitas pengembalian, dan aktivitas stock opname. Terdapat kelemahan dalam pengelolaan persediaan, yaitu: terdapat jenis barang memiliki jumlah yang banyak namun memiliki nilai yang kecil, pencatatan masih dilakukan secara manual dan tidak lengkap, tidak terdapat pencatatan dalam penjualan barang, pemisahan fungsi antara karyawan gudang dengan karyawan depan masih tidak jelas, dan risiko kehilangan data. Pencatatan manual menyebabkan sulitnya memperoleh informasi dalam waktu singkat untuk pembuatan keputusan yang tepat. Perancangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer ditujukan untuk membantu usaha dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat. Tahapan dalam merancang sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada pengelolaan persediaan Toko Cendana terdiri dari: planning, analysis, dan design. Perusahaan diharapkan mengaplikasikan sistem informasi akuntansi berbasis komputer untuk mendapatkan informasi yang berkualitas sebagai dasar pengambilan keputusan.