Abstract:
Salah satu strategi pertumbuhan yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah
pertumbuhan anorganik. Strategi pertumbuhan anorganik adalah pengembangan
bisnis dengan cara menggabungkan dan/atau membeli perusahaan lain, kegiatan ini
biasa disebut dengan merger dan akuisisi. Menurut situs resmi KPPU, jumlah
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan
rasio keuangan antara sebelum dan setelah perusahaan melakukan akuisisi. Rasiorasio
yang digunakan pada penelitian ini adalah Current Ratio, Total Assets
Turnover, Fixed Assets Turnover, Net Profit Margin, Return on Assets, Return on
Equity, Debt to Total Assets Ratio, dan Debt to Total Equity Ratio.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar Bursa Efek
Indonesia yang melakukan kegiatan akuisisi pada periode antara 2012 sampai 2014.
Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel yang akan diteliti.
Dengan metode tersebut diperoleh 14 perusahaan. Berdasarkan teknik pengumpulan
data, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah adalah uji normalitas, paired sample t-test,
dan ??ilco??on??s signed ranks test. Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah
data yang digunakan berdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal maka uji
selanjutnya akan menggunakan paired sample t-test, sedangkan jika data tidak
berdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah ??ilco??on??s signed ranks test.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ??ilco??on??s signed
ranks test.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
kinerja keuangan perusahaan pada rasio likuiditas (Current Assets), rasio aktivitas
(Total Assets Turnover dan Fixed Assets Turnover), rasio solvabilitas ( Debt to Total
Assets Ratio dan Debt to Total Equity Ratio) dan rasio Profitabilitas ( Return on
Equity dan Net Profit Margin) sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi.
Sedangkan untuk rasio profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets
mengalami perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah melakukan
akuisisi.
Dengan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan
melakukan akuisisi tidak memberikan dampak perbedaan yang signifikan terhadap
kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan perhitungan rasio keuangan.