Abstract:
Kebutuhan furniture di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, namun sebagian besar dikuasai oleh produk impor. Masuknya perusahaan asing tersebut membuat persaingan semakin tinggi dalam hal desain yang unik dengan bahan baku yang khas di pasar furniture Indonesia. Kayu merupakan bahan baku yang paling banyak digunakan. Banyaknya kendala dari perkembangan industri furniture menyebabkan perlunya bahan baku alternative lain. Salah satunya dalam pembuatan papan partikel digunakan komponen utama yaitu berupa lignoselulosa. Bahan baku alternatif untuk mengurangi konsumsi kayu terus diupayakan salah satunya menggunakan buah bintaro dengan kandungan lignoselulosa yang cukup tinggi dan tidak dapat dikonsumsi sehingga menjadi sampah yang tidak terolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari ukuran partikel buah bintaro serta konsentrasi resin perekat terhadap kualitas papan partikel. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan tentang pengaruh buah bintaro dan resin perekat terhadap kekuatan papan partikel agar dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam industri furniture.
Penelitian ini diawali dengan persiapan buah bintaro yang dikecilkan ukurannya hingga mencapai mesh -10+20 dan mesh -30+40 kemudian dikeringkan. Buah bintaro akan dicampurkan dengan resin urea formaldehida sebanyak 8%-b dan 12%-b serta ditambahkan NH4Cl. Selanjutnya dikempa dengan 140oC dan tekanan 25 kg/cm2 selama 10 menit. Papan partikel yang terbentuk diuji kerapatan, kadar air, pengembangan tebal dan keteguhan lentur sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2105-2006).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran partikel dan konsentrasi resin urea formaldehida memberikan pengaruh terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan. Pada tingkat kepercayaan 95%, penggunaan dari ukuran partikel buah bintaro mempengaruhi nilai pengembangan tebal dan kekuatan lentur papan partikel. Pada penggunaan ukuran partikel yang semakin besar, nilai pengembangan tebal menurun sedangkan nilai keteguhan lentur meningkat. Pada tingkat kepercayaan 95%, penggunan dari konsentrasi resin mempengaruhi nilai pengembangan tebal dan kekuatan lentur papan partikel. Pada penggunaan konsentrasi resin yang semakin tinggi, nilai pengembangan tebal menurun, sedangkan nilai keteguhan lentur meningkat. Papan partikel dari buah bintaro belum memenuhi SNI 03-2105-2006 pada pengembangan tebal dan keteguhan lentur. Papan partikel dengan nilai konsentrasi resin urea formaldehida dan ukuran partikel semakin tinggi mempunyai kualitas yang lebih baik.