Abstract:
Garam merupakan salah satu komoditi terbesar di Indonesia. Kualitas garam di Indonesia belum cukup baik terutama untuk garam industri. Hal ini terbukti bahwa Indonesia masih membutuhkan impor garam industri dalam jumlah yang besar setiap tahunnya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan melakukan pemurnian menggunakan hidroekstraksi. Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah garam murni, hal ini dikarenakan larutan garam murni memiliki kadar NaCl yang tinggi sehingga dapat melarutkan pengotor tanpa melarutkan NaCl didalam garam.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari metode hidroekstraksi garam dengan penyaring berputar. Ekstraksi garam dilakukan secara batch dengan pengontakan larutan menggunakan larutan garam murni pada konsentrasi larutan garam murni 100%. Penentuan variabel yang berpengaruh terhadap hidroekstraksi garam ini menggunakan rancangan percobaan Factorial-General Factorial dengan variasi terikat konsentrasi larutan (100%), waktu ekstraksi (20, 30, 40 menit), dan jumlah ball mill (0, 50, 100). Respon yang ingin diketahui dari penelitian ini adalah jumlah kehilangan NaCl danpersentase reduksi pengotor Ca2+ dan Mg2+ selama proses hidroekstraksi dengan variasi dari variabel yang disebutkan diatas.
Hidroekstraksi batch dapat memurnikan garam dengan menurunkan kadar Mg dan Ca menjadi 0.1919% dan 0.2713%. Dengan variasi yang dilakukan, pemurnian garam menggunakan hidroekstraksi batch dengan penyaring berputar dapat memurnikan garam hingga 95.9139%.