Abstract:
Perbedaan generasi sudah dialami oleh setiap organisasi yang berdiri sejak lama.Organisasi yang sudah berdiri sejak lama ini biasanya memiliki karyawan yang lintas generasi, tidak terkecuali organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Salah satunya adalah Rumah Sakit Swasta X Bandung yang memiliki karyawan dari berbagai generasi. Pada umumnya, karakteristik setiap generasi akan berbeda-beda sehingga akan berdampak juga terhadap kepuasan kerjanya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja tersebut, seperti hubungan rekan kerja dan atasan, upah atau gaji, promosi jabatan dan jenjang karir maupun pekerjaannya itu sendiri. Berdasarkan observasi dan wawancara, terdapat beberapa gejala pada karakteristik generasi dan kepuasan kerja pada dokter umum lintas generasi, salah satunya adalah terjadi sedikit perbedaan pandangan antar dokter umum yang lintas generasi dan kepuasan kerja dokter umum. Dengan melihat adanya perbedaan karakteristik tersebut, rumah sakit perlu memperhatikan kebijakan yang cocok untuk diterapkan pada perbedaan lintas generasi tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu variabel karakteristik generasi dan kepuasan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan kondisi, situasi, atau variabel yang menjadi objek penelitian. Penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara dan menyebarkan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada seluruh dokter umum yang berjumlah 38 orang. Data yang diterima kemudian diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif menggunakan bantuan IBM SPSS 26.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan Uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat antara karakteristik generasi dan kepuasan kerja dokter umum di Rumah Sakit Swasta X Bandung, dengan nilai sebesar 0,605. Dapat disimpulkan bahwa, karakteristik generasi memiliki hubungan positif dengan kepuasan kerja.