Abstract:
secara multinasional bergerak dalam produk pakaian, sepatu, makeup dan aksesoris. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi ke lapangan, secara umum konsumen merasa kurang tertarik untuk kembali mengunjungi dan berbelanja ke toko Topshop dikarenakan kualitas produk yang tidak sesuai harga yang ditawarkan serta kurangnya variasi produk yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen atas kualitas produk dan variasi produk terhadap kepuasan konsumen yang berdampak pada niat beli ulang Topshop.
Kepuasan konsumen merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan, maka sebaiknya Topshop menawarkan produk yang memiliki kualitas produk yang lebih baik lagi serta memiliki produk variasi yang beragam model dan ukurannya agar dapat memuaskan dan memunculkan niat beli ulang pada konsumennya. Munculnya ketidakpuasan tersebut, dikarenakan setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda-beda dari masing-masing pelaku konsumen terhadap tingkat kepentingan kualitas produk dan variasi suatu produk Topshop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu data primer berupa wawancara, kuesioner dan observasi serta data sekunder yang didapat melalui internet, jurnal, buku, website, dan artikel sebagai referensi penunjang teori yang memiliki hubungan dengan penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah semua orang yang pernah menggunakan produk dan paham akan produk dari Topshop. Sample akan diambil menggunakan metode judgement sampling. Jumlah sample yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 101 responden. Penelitian ini menggunakan bentuk penilaian terhadap jawaban angket dibuat mengacu kepada skala likert. Teknik analisa kuantitatif yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah multiple regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas baju Topshop belum sesuai dengan harga yang ditawarkannya, kinerja Topshop pada variabel variasi produk memiliki persepsi negatif dari para responden, responden belum merasa puas terhadap atribut yang dimiliki Topshop. Kepuasan konsumen atas atribut kualitas produk dan variasi produk masing-masing berpengaruh secara signifikan pada niat beli ulang baju Topshop. Niat beli ulang konsumen terhadap produk baju Topshop cukup rendah. Saran yang dapat diberikan untuk Topshop adalah agar lebih memperhatikan lagi kualitas bahan baju yang digunakan, memperbanyak stok model baju baru di setiap toko Topshop di seluruh kota yang tersebar di Indonesia, serta memperhatikan dalam penyesuaian ukuran pakaian orang Indonesia yang cenderung lebih pendek tingginya.