Abstract:
Perkembangan zaman yang terjadi sekarang ini begitu pesat bersamaan dengan pertumbuhan teknologi dan informasi. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, berdampak pada timbulnya berbagai aplikasi yang disediakan perusahaan untuk memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut menjadi gaya hidup baru dimana dulunya harus berkunjung ke toko fisik untuk mendapatkan sesuatu, sekarang ini cukup membuka aplikasi pada smartphone dan memilih aplikasi apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hal yang dibutuhkan dimana semua hal tersebut dilakukan secara online. Aplikasi yang dibuat oleh perusahaan tentunya memiliki tujuan untuk mempermudah berinteraksi dengan konsumen atau pengguna, serta memberikan kemudahan bagi konsumen atau pengguna dalam mencari kebutuhan-kebutuhan mereka dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
Halodoc merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dengan menyediakan aplikasi dimana konsultasi dan pembelian obat bisa dilakukan melalui aplikasinya, tidak hanya 2 hal tersebut Halodoc juga menyediakan fasilitas cek lab dan buat janji dengan rumah sakit, dimana semua fasilitas tersebut dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Halodoc. Halodoc tentunya sudah banyak mengalami suka duka dalam membangun bisnis ini, mulai dari susahnya mengumpulkan kepercayaan konsumen atau rekan hingga banyak pesaing baru dengan aplikasi sejenis yang bermunculan. Untuk melalui semua hambatan tersebut tentunya Halodoc harus mampu meningkatkan kualitas layanannya terutama dalam e-service quality, namun hingga saat ini masih saja ditemukan keluhan mengenai e-service quality Halodoc dari konsumen setelah menggunakan aplikasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah e-service quality yang ada pada aplikasi Halodoc berpengaruh terhadap niat pakai ulang konsumen atau pengguna aplikasi tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh dari e-service quality terhadap niat pakai ulang konsumen. Metode sampling yang digunakan adalah judgement sampling karena peneliti ingin mengetahui e-service quality Halodoc dari konsumen atau pengguna yang telah menggunakan aplikasi tersebut terhadap niat pakai ulangnya. Jumlah responden adalah 105 orang.
Hasil dari regresi ini memperlihatkan bahwa dari kelima dimensi e-service quality (kemudahan pengguna, jaminan keamanan, responsiveness, personalisasi, dan reliability/fulfilment) yang diobservasi oleh peneliti pada aplikasi Halodoc, hanya 1 (satu) dimensi saja yang berpengaruh terhadap niat pakai ulang yaitu personalisasi. Hasil tersebut pun menunjukkan bahwa masih diperlukan peningkatan pada e-service quality Halodoc untuk dapat membuat pengguna mau melakukan pemakaian ulang. Berdasarkan hasil penelitian, e-service quality yang diberikan aplikasi Halodoc dimensi personalisasi berpengaruh sebesar 30,9% terhadap niat pakai ulang konsumen atau pengguna.