dc.contributor.advisor |
Kristianto, Hans |
|
dc.contributor.advisor |
Prasetyo, Susiana |
|
dc.contributor.author |
Lie, Verren |
|
dc.date.accessioned |
2021-08-10T01:05:07Z |
|
dc.date.available |
2021-08-10T01:05:07Z |
|
dc.date.issued |
2020 |
|
dc.identifier.other |
skp40603 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/12103 |
|
dc.description |
4499 - FTI |
en_US |
dc.description.abstract |
Pada umumnya pengolahan air pada skala industri menggunakan koagulan kimia yang
memiliki beberapa kelemahan. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan
tersebut adalah penggunaan koagulan alami di mana koagulan alami telah terbukti cukup
efektif untuk proses pengolahan air. Bahan alami koagulan alami dapat berasal dari
polisakarida atau protein di mana pada penelitian ini menggunakan ekstrak kasar protein biji
petai cina. Hal ini di karenakan kandungan protein pada biji petai cina yang tinggi (± 31%-
basis kering) sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif koagulan untuk mengkoagulasi
limbah sintetik Kongo merah. Garam FeCl3 digunakan sebagai pelarut saat mengekstraksi
protein dari biji petai cina karena diprediksi dapat meningkatkan aktivitas koagulasi
dibandingkan garam monovalen.
Terdapat 2 bagian pada penelitian ini yaitu ekstraksi protein biji petai cina dan koagulasi
limbah sintetik Kongo merah oleh ekstrak kasar protein. Ekstraksi protein dilakukan secara
batch dengan pengontakan dispersi menggunakan garam FeCl3 pada variasi pH 2-9 dengan
interval 1. Metode yang digunakan untuk pengujian perolehan protein petai cina adalah
metode Bradford. Penelitian untuk mengkoagulasi Kongo merah oleh ekstrak kasar protein
dilakukan dengan memvariasikan 2 parameter yaitu derajat keasamaan (2-10) dan dosis
koagulan (4-44 mL/L) dengan konsentrasi zat warna konstan 50 ppm. Respon yang ingin
diketahui dari penelitian ini adalah mengetahui profil pH terhadap konsentrasi protein
menggunakan pelarut FeCl3 serta mengetahui pengaruh derajat keasamaan dan dosis
koagulan pada koagulasi limbah sintetik Kongo merah menggunakan ekstrak kasar protein
petai cina terhadap penurunan zat warna (spektrofotometer UV-Vis) dan volume sludge
(APHA 1988).
Konsentrasi protein optimum yang dihasilkan dari proses ekstraksi berada pada pH 2 sebesar
1,8 mg eq BSA/mL. Derajat keasamaan (pH) terbaik pada proses koagulasi dengan dosis
koagulan konstan sebesar 20 mL/L berada pada pH 6 dengan persentase removal sebesar
95,30% dan volume sludge sebesar 10 mL/L. Dosis koagulan terbaik pada proses koagulasi
dengan pH konstan 6 menggunakan koagulan FeCl3+ekstrak yaitu 20 mL/L dengan
persentase removal sebesar 94,71% dan volume sludge sebesar 9 mL/L; menggunakan
koagulan FeCl3 dengan dengan persentase removal sebesar 91,37% dan volume sludge
sebesar 8 mL/L. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Biji petai cina |
en_US |
dc.subject |
FeCl3 |
en_US |
dc.subject |
koagulan alami |
en_US |
dc.subject |
koagulasi |
en_US |
dc.subject |
zat warna |
en_US |
dc.title |
Kajian koagulasi limbah sintetik kongo merah menggunakan ekstrak kasar protein petai cina dengan pelarut FeCl3 |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2015620049 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0401128905 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0410087502 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI614#Teknik Kimia |
|