Perbandingan distribusi sisa masa hidup dan hampirannya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sugiarto, Iwan
dc.contributor.author Hapsari, Helena Nadine
dc.date.accessioned 2021-08-06T06:34:01Z
dc.date.available 2021-08-06T06:34:01Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40798
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12089
dc.description 1759 - FTIS en_US
dc.description.abstract Perusahaan asuransi menyediakan produk untuk menanggung risiko keuangan ketika pencari nafkah suatu keluarga tidak dapat memperoleh pemasukannya. Produk tersebut berupa kontrak yang memberikan manfaat kepada ahli waris pihak tertanggung setelah pemegang kontrak membayar premi kepada perusahaan asuransi pada setiap periode waktu yang telah disepakati sejak kontrak ditandatangani. Nilai premi maupun manfaat dapat dihitung dengan fungsi-fungsi aktuaria menggunakan tabel mortalita dan pendekatan hukum mortalita terhadap tabel mortalita. Tabel mortalita merupakan tabel yang menunjukkan probabilitas seseorang pada setiap usia akan meninggal sebelum ulang tahun berikutnya. Dalam skripsi ini, dibahas lebih lanjut menggunakan data Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2011 untuk laki-laki maupun perempuan. Ada beberapa pendekatan hukum mortalita untuk menghasilkan tingkat mortalita, seperti hukum mortalita Gompertz dan Makeham. Hukum mortalita Gompertz hanya memperhitungkan risiko karena faktor usia, sedangkan hukum mortalita Makeham memperhitungkan risiko karena faktor usia dan faktor lain yang tidak dipengaruhi oleh usia yang mungkin dialami oleh pihak tertanggung. Dalam skripsi ini, dibahas lebih lanjut menggunakan hukum mortalita Makeham karena dinilai hampirannya lebih akurat. Dalam perhitungan fungsi-fungsi aktuaria, terdapat tiga asumsi yang umum dipakai, yaitu asumsi kematian seragam, asumsi laju kematian konstan, dan asumsi Balducci. Pada kenyataannya, tingkat mortalita dapat meningkat lebih dari keadaan normal, yakni saat terjadi wabah penyakit. Pada saat tingkat mortalita monoton naik, sisa masa hidup seseorang lebih kecil secara stokastik dibandingkan dengan hampiran sisa masa hidup seseorang dengan asumsi kematian segaram. Ketika tingkat mortalita monoton naik, hampiran sisa masa hidup seseorang dengan asumsi laju kematian konstan lebih kecil secara stokastik dibandingkan dengan sisa masa hidup seseorang. Hal ini juga berlaku untuk asumsi Balducci, jika tingkat mortalita monoton naik, maka hampiran sisa masa hidup seseorang dengan asumsi Balducci lebih kecil secara stokastik dibandingkan dengan sisa masa hidup seseorang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Matematika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR en_US
dc.subject Hukum Mortalita en_US
dc.subject Asumsi Usia Pecahan en_US
dc.subject Tingkat Mortalita Monoton Naik en_US
dc.subject Perbandingan Hampiran Usia Pecahan en_US
dc.title Perbandingan distribusi sisa masa hidup dan hampirannya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017710015
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425027701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI616#Matematika


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account