Abstract:
Pada saat menerbitkan suatu produk, perusahaan asuransi jiwa akan melakukan perhitungan
besar manfaat, premi ataupun cadangan berdasarkan asumsi tertentu, misalnya asumsi tingkat
suku bunga dan tingkat mortalita. Sepanjang masa kontrak asuransi, perusahaan akan menghadapi
berbagai kemungkinan risiko ketidaksesuaian asumsi tersebut karena berbagai faktor
penyebab. Risiko perubahan tingkat mortalita dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti
bencana alam, pandemi, atau meningkatnya teknologi pengobatan dan kesadaran hidup sehat.
Perubahan tingkat mortalita secara tidak langsung dapat mempengaruhi liabilitas dari perusahaan.
Salah satu strategi sederhana untuk meminimumkan risiko tersebut adalah natural hedging.
Strategi hedging ini bertujuan untuk melindungi perusahaan dengan menstabilkan arus kas
agar tidak terjadi lonjakan keperluan kas. Efek perubahan tingkat mortalita terhadap liabilitas
perusahaan untuk asuransi jiwa akan bertolak belakang dengan anuitas jiwa. Berdasarkan sifat
tersebut, perusahaan asuransi jiwa dapat melakukan strategi hedging dengan mendiversifikasi
portofolio, yaitu dengan menambahkan produk anuitas jiwa ke dalam portofolionya. Dalam
skripsi ini, produk anuitas jiwa yang digunakan untuk melakukan hedging adalah anuitas jiwa
jenis single-premium immediate annuity (SPIA). Untuk mengetahui keefektifan strategi hedging
dengan menggunakan produk SPIA, akan dilakukan simulasi terhadap portofolio yang terdiri
dari berbagai produk asuransi jiwa. Selain itu, skripsi ini juga akan memperlihatkan pengaruh
perubahan tingkat mortalita terhadap anuitas jiwa seumur hidup dan beberapa jenis asuransi
jiwa serta cara melakukan natural hedging terhadap portofolio perusahaan yang terdiri dari
asuransi jiwa dengan menggunakan anuitas jiwa. Asuransi jiwa yang digunakan berupa asuransi
jiwa seumur hidup, asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa dwiguna. Hasil simulasi menunjukkan
bahwa natural hedging yang dilakukan cukup efektif untuk mengurangi dampak kenaikan
liabilitas perusahaan akibat adanya perubahan tingkat mortalita.