Abstract:
Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi dasar yang digunakan untuk penelitian
material baja tulangan beton. Hasil dari penelitian berupa nilai kuat tarik dan nilai
modulus elastisitas baja tulangan beton sirip. Penelitian dilakukan terhadap dua jenis
baja tulangan beton sirip, yaitu sampel A dan sampel B, dengan jumlah masing-masing
jenis sampel sebanyak 3 buah. Pada badan tiap baja, ter-emboss ukuran diameter baja
sebesar 10 mm. Pengujian mutu baja tulangan beton perlu dilakukan agar baja
memenuhi standar yang berlaku, terutama pada Pasal 6 dan 10 SNI 2052:2017 tentang
Baja Tulangan Beton.
Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan SNI 2052:2017 tentang Baja
Tulangan Beton, hasil uji tarik pada sampel harus memenuhi nilai minimum kuat tarik
sebesar 350 MPa. Penelitian pada sampel A menunjukkan rata-rata nilai kuat tarik
yang dapat diterima adalah sebesar 548,4 MPa. Sedangkan pada sampel B, rata-rata
nilai kuat tarik yang dapat diterima adalah sebesar 547,6 MPa. Kedua nilai ini
memenuhi Pasal 6 mengenai syarat minimum nilai kuat tarik baja tulangan beton yang
ditetapkan oleh SNI.
SNI 8389:2017 tentang Cara Uji Tarik Logam menetapkan nilai minimum
modulus elastisitas baja adalah sebesar 210 000 MPa. Rata-rata nilai modulus
elastisitas yang terukur pada sampel A adalah sebesar 129 627,2 MPa, sedangkan pada
sampel B sebesar 102 670,7 MPa. Angka ini menunjukkan bahwa kedua sampel tidak
memenuhi standar yang berlaku, seperti yang disyaratkan pada SNI 8389:2017.
Toleransi massa per batang BjTS pada batang baja dengan ukuran
diameter 10-14 mm adalah ±6%. Massa nominal per meter pada diameter nominal 10
mm adalah 0,617 kg/m. Massa aktual per batang pengukuran BjTS sampel A 0,573
kg/m dengan diameter rata-rata sebesar 9,66 mm. Massa per batang aktual pengukuran
BjTS sampel B adalah 0,473 kg/m dengan diameter.
Kedua sampel baja tulangan beton tidak memenuhi standar yang berlaku,
karena tidak memenuhi pasal 6 dan 10 SNI 2052:2017 yaitu pada poin 6.4 mengenai
Toleransi Massa Per Batang. Hal itu didukung juga dengan nilai modulus elastisitas
yang didapatkan dari pengujian, karena tidak dapat memenuhi nilai minimum modulus
elastisitas baja seperti yang disyaratkan pada SNI 8389:2017.