dc.description.abstract |
Masalah Penelitian – Saat ini kita berada pada zaman yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi khususnya internet. Dengan adanya jaringan internet, kegiatan
yang semula bersifat konvensional berubah menjadi kegiatan yang serba digital. Hal itu
pun berlaku pada kegiatan donasi yang semula dilakukan dengan cara yang konvensional
yaitu memberikan donasi dengan mendatangi langsung kantor atau lembaga donasi,
sekarang donasi bisa dilakukan secara online, kita dapat berdonasi melalui media sosial
maupun website sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor atau lembaga penyalur
donasi. Seiring dengan perkembangan cara berdonasi dari donasi konvensional ke donasi
online, penulis ingin mengetahui faktor-faktor (konten) apa saja yang dilihat oleh para calon
donatur saat ingin melakukan kegiatan donasi online melalui media sosial khususnya
Instagram.
Kerangka Pemikiran – Donasi merupakan kegiatan dimana orang yang mengeluarkan
uang atau hartanya (donatur) tidak mendapatkan manfaat langsung bahkan tidak
mendapatkan manfaat sama sekali dari apa yang sudah ia lakukan. Maka dari itu, penulis
ingin mengetahui faktor apa saja yang dijadikan pertimbangan para donatur untuk
melakukan kegiatan donasi. Dengan perkembangan zaman yang ada, dari donasi
konvensional menjadi donasi online, para lembaga donasi (NGO) pun harus memiliki cara
yang berbeda untuk mempromosikan program yang dijalankan.
Metode Penelitian – Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksploratif. Data didapatkan melalui 2 (dua) metode yaitu melalui observasi dan
wawancara dengan membagi menjadi 2 (dua) narasumber yaitu expert (orang yang
bekerja di lembaga donasi atau Non-Governmental Organization) dan masyarakat yang
sudah pernah berdonasi secara online maupun yang belum pernah berdonasi secara
online, dengan tujuan untuk membandingkan dari beberapa persepsi yang ada.
Hasil Penelitian – Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dari hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan. Hasil tersebut dapat dijadikan masukan bagi beberapa
lembaga donasi atau Non-Governmental Organization (NGO) dalam mengelola media
sosial khususnya Instagram yang dimiliki karena terdapat beberapa faktor yang dianggap
penting dan faktor lain yang dianggap kurang penting oleh donatur saat mereka akan
melakukan kegiatan donasi online. |
en_US |