Abstract:
Perkembangan arsitektur saat ini merupakan sebuah kondisi dimana muncul banyaknya
fenomena perkembangan arsitektur yang telah beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Masjid merupakan bangunan peribadatan umat islam, bentuk bangunan masjid pun juga ikut
berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu gaya arsitektur saat ini dengan arsitektur
islam dapat menghasilkan makna didalamnya.
Dalam perkembangannya terdapat karya arsitektur masjid yang memiliki karakteristik
tersendiri terdapat perpaduan antara gaya arsitektur islam, gaya arsitektur postmodern, seperti pada
bangunan Masjid Al-Irsyad di Bandung. Perpaduan gaya arsitektur islam dan postmodern menjadi
penting di era modern agar tidak menghilangkan nilai budaya. Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk memahami gaya arsitektur, mengungkap perpaduan gaya arsitektur dan makna yang
terjadi pada Masjid Al-Irsyad .
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data bangunan melalui survey
lapangan, penggambaran ulang 3D, serta wawancara dengan arsitek bangunan Masjid Al-Irsyad.
Teori-teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori arsitektur islam, teori
arsitektur postmodern (Neo-vernakular), prinsip penataan; anatomi bangunan; dan relasi fungsi,
bentuk, dan makna.
Pada penelitian ini menunjukan bahwa gaya arsitektur yang terjadi pada bangunan Masjid
Al-Irsyad di Kota Baru Parahyangan Bandung ini menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur
islam dan arsitektur neo-vernakular, yang di dominasi oleh gaya arsitektur islam hal ini terlihat
pada ekspresi arsitekturnya, baik pada elemen eksterior maupun interior.
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teradap mesyarakat,
pentingnya membangun dan mengikuti perkembangan arsitektur dengan tetap melestarikan nilai
budaya dan memperhatikan konteks lingkungan setempat. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran, yang dapat diterapkan dalam proses
merancang dan membangun arsitektur.