Abstract:
Kepadatan penduduk yang terdapat di kota-kota besar membuat kebutuhan hunian semakin
meningkat dan membuat hunian vertikal menjadi tipe hunian yang ideal bagi masyarakat perkotaan,
termasuk Kota Medan. Pertumbuhan dan pembangunan hunian vertikal berupa apartemen mulai di
Meddanterjadi semenjak tahun 2008, dengan dibangunnya Cambridge Condominium Complex.
Sekarang ini sudah terbangun beberapa apartemen dan pembangunan apartemen yang sedang
dilakukan di Medan. Untuk mendukung solusi kepadatan penduduk yang terdapat di Medan, Perum
Perumnas (Perusahan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) membangun Apartemen
Sentraland di Medan, dengan menjual unit apartemen dengan target masyarakat berekonomi
menengah kebawah.Unit hunian 2 kamar tidur menjadi tipe hunian yang paling sering di desain di
Medan dan pada Apartemen Sentraland sendiri, unit hunian 2 kamar tidur yang ditawarkan memiliki
luas 36m2 , luasan yang miniml yang dapat menampung hingga 4 penghuni.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana efisiensi ruang pada unit
apartemen 2 kamar tidur pada Apartemen Sentraland yang ditinjau dari aktivitas dan penataan
perabotnyaa. Metode penelitan yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung ke dalam unit
hunian dan data yang diambil berupa jumlah penghuni, aktivitas, dimensi ruang, luasan ruang,
aktivitas, jenis perabotan dan dimensi perabotan. Analisis dikaitkan dengan teori tipe orientasi
ruang, zonasi ruang dan kenyamanan ruang gerak untuk mencari tau seberapa efisien penataan ruang
yang dihasilkan dalam unit hunian.
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah efisiensi penataan ruang yang dilihat dari
aktivitas dan penataan perabotan dalam unit hunian 2 kamar tidur (tipe 36m2) pada apartemen
sentralandmasih belum efisien. Ditemukan bahwa desain dan dimensi ruang yang diberikan dari
pihak pengembang tidak terlalu memperhatikan functional component berupa aktivitas mencuci
pakaian dan penyimpanan barang. selain itu penggunaan ruang makan dan ruang keluarga tidak
dapat diletakan secara bersamaan pada unit karena dimensi unit yang minim. Ketidakefisiensian
ruang juga terletak pada dimensi perabot yang dipilih pengguna memilki dimensi yang terlalu besar
penghuni sehingga menganggu kenyamanan ruang untuk aktivitas ataupun sirkulasi, penggunaan
perabot yang terlalu besar jug mengganggu bukaan pintu.