Optimalisasi pergerakan udara pada hunian dua lantai berbukaan depan dan atap

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sari, Wulani Enggar
dc.contributor.author Nugroho, Ezra Dimas
dc.date.accessioned 2021-08-02T18:59:35Z
dc.date.available 2021-08-02T18:59:35Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40753
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11961
dc.description 6281 - FTA en_US
dc.description.abstract Ilmu arsitektur, pada dasarnya, adalah ilmu mendesain lingkungan binaan manusia, yang optimal bagi penggunanya. Bagi manusia, ini berarti menciptakan bangunan yang optimal untuk beraktivitas. Salah satu kriteria untuk mencapai optimalisasi faktor-faktor tersebut adalah dengan memaksimalkan kenyamanan dan kesehatan lingkungan bangunan. Untuk mencapai ini, pengendalian iklim ruang dalam merupakan sebuah keperluan, dan di antara pengendalian ini adalah pengendalian kualitas udara ruang dalam. Ini merupakan suatu hal yang sebenarnya tidak dapat luput dari perhatian, apalagi saat melihat fenomena masa kini bahwa udara sekarang lebih berpolusi dan berpenyakit daripada masa lalu. Oleh karena itu, kita harus memperbaiki kualitas udara lingkungan ruang dalam kita, tak kalah penting di antaranya lingkungan rumah kita sendiri, demi mempertahankan kesehatan dan fungsionalitas. Metode utama untuk mengendalikan kualitas udara ruang dalam kita adalah melalui pertukaran udara, memicu udara yang terus bersirkulasi sehingga tidak menjadi stagnan, basi, dan berpenyakit dari kandungan berbahaya. Pertukaran udara ini dilakukan melalui ventilasi, yang memiliki dua jenis utama: natural dan mekanikal. Untuk keperluan skripsi ini, ventilasi natural difokuskan karena, kembali menyesuaikan dengan konteks masa kini, jenis ini lebih efisien dalam rangka penghematan energi. Lebih merinci lagi, sistem ventilasi yang memanfaatkan campuran antara bukaan depan dan atap dipilih sebagai bahan penelitian, memperhatikan kondisi masa kini dimana pembangunan yang sempit dapat membatasi penggunaan permukaan bangunan bagi bukaan. Penelitian ini berjenis eksperimen dengan metode pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengukur nyata pergerakan dalam udara bangunan. Simulasi komputer tipe Computational Fluid Dynamics (CFD) juga dilakukan untuk mempelajari karakter ventilasi bangunan dengan lebih merinci, demi mencapai pemahaman yang lebih tepat mengenai interaksi antara udara dengan kualitas udara yang dikendalikannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem ventilasi bukaan depan dan atap pada dasarnya baik, namun objek yang digunakan sebagai contoh ditemukan masih bermasalah. Ini muncul terutama dari tiga hal, yaitu perlakuan void interior bangunan yang kurang tepat, penempatan bukaan atap di tengah bangunan, dan perlakuan bukaan interior yang kurang produktif. Desain bangunan dua lantai berbukaan depan dan atap yang optimal adalah desain yang mampu menciptakan pergerakan dan pertukaran udara yang sesuai standar dalam seluruh bangunan. Untuk mencapai ini, penataan ruang bangunan seharusnya dirancang agar bukaan atap terletak di belakang bangunan. Ini menciptakan pergerakan udara sepanjang bangunan antara bukaan depan dan atap. Kemudian, void dalam bangunan harus diminimalkan terutama pada bagian dimana arus utama bergerak. Terakhir, ruang-ruang dalam bangunan harus diberikan bukaan dua sisi untuk memanfaatkan pergerakan udara bukaan depan dan atap melalui ventilasi silang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject ventilasi en_US
dc.subject void en_US
dc.subject bukaan en_US
dc.subject atap en_US
dc.subject pergerakan udara en_US
dc.subject pertukaran udara en_US
dc.title Optimalisasi pergerakan udara pada hunian dua lantai berbukaan depan dan atap en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420107
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0414078304
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account