Abstract:
Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN meningkat seiring dengan inisiasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah mulai memberikan dorongan positif bagi perekonomian negara-negara di ASEAN. Industri farmasi di Indonesia mampu memproduksi obat dalam jumlah besar dengan jaringan yang dapat mendistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia bahkan ekspor. Dengan begitu, pelayanan kesehatan dari industri farmasi semakin berkembang begitu juga dengan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan. Ketika kesadaran masyarakat berkembang dan kompetitor tetap fokus pada produksi obat resep dan Over the Counter (OTC), PT Kalbe Farma Tbk melakukan strategi diversifikasi Related Divesification dengan membuat produk baru yang berhubungan dengan obat-obatan seperti, suplemen dan vitamin. Hal tersebut menyebabkan PT Kalbe Farma Tbk paling menonjol di dalam industri farmasi. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti kinerja keuangan perusahaan dengan dilakukannya strategi tersebut.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk atas implementasi strategi diversifikasi produk dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa strategi diversifikasi yang dilakukan perusahaan berhasil. Penjualan dan laba perusahaan mengalami peningkatan. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan memiliki trend yang baik. Tahun 2015 hingga 2018 likuiditas perusahaan sangat baik, memiliki trend yang meningkat, perusahaan solvable, dan profitabilitasnya tinggi. EVA perusahaan menunjukan angka yang meningkat setiap tahunnya serta positif yang artinya perusahaan berhasil dalam memberikan nilai tambah kepada investor atas modal yang ditanamkan.
Dari hasil penelitian tersebut, perusahaan disarankan untuk tetap konsisten terhadap strateginya dan mengembangkan produk terus menerus, karena strategi berdampak positif pada laba perusahaan dan profitabilitasnya. Bagi investor, disarankan untuk melihat kinerja keuangan dengan EVA, karena memperhitungkan biaya modal di dalamnya. Selain itu, perusahaan juga perlu memerhatikan aktivitasnya.