Abstract:
Eiger merupakan perusahaan retail yang menjual berbagai macam produk khusunya produk yang ditujukan kepada penggunaan outdoor. Produk yang dimiliki Eiger dijual melalui dua saluran penjualan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu saluran offline dan saluran online. Saluran offline merupakan saluran penjualan yang cukup terkenal, sementara saluran online yang tergolong baru masih kalah dengan popularitas dari saluran offline. Melihat fenomena ini, maka preliminary research dilakukan terhadap 42 konsumen Eiger untuk melihat persepsi mereka terhadap saluran penjualan dari produk Eiger. Hasilnya, sebanyak 34 responden menyatakan bahwa mereka membeli produk Eiger melalui saluran offline. Mereka menyatakan bahwa saluran online kurang diketahui dan menyatakan bahwa mereka akan tertarik untuk melakukan pembelian di saluran lain jika memang promosi dilakukan dengan baik oleh perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai promosi yang dilakukan oleh Eiger terhadap produk yang dijual di kedua saluran penjualan yaitu offline dan online. Variabel independen (X) yang digunakan di penelitian ini adalah promosi offline/online yang terdiri dari periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan publisitas (X3). Sedangkan variabel dependen (Y) yang digunakan pada penelitian yaitu niat beli. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode deskriptif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner yang disebar kepada 100 responden yang merupakan konsumen Eiger. Reponden terdiri dari berbagai macam umur namun didominasi oleh generasi muda. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan (X1) dan publisitas (X3) baik offline maupun online berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli (Y). Besarnya pengaruh masing-masing variabel terhadap niat beli secara berturut-turut adalah 0.211 dan 0.243, sedangkan untuk online adalah sebesar 0.537 dan 0.344. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa pengaruh promosi terhadap niat beli di offline adalah sebesar 31.3% sedangkan pengaruh promosi terhadap niat beli di online adalah sebesar 53.6%. Sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dibahas pada penelitian ini.