dc.description.abstract |
Pencahayaan alami merupakan sumber penerangan yang berasal dari alam yang
bersumber dari pencahayaan sinar matahari sebagai penerangan dalam suatu ruang.
Pencahayaan alami bersifat tidak menentu karena muncul sendiri dari alam yang tidak bisa
kita kendalikan. Masjid merupakan rumah atau tempat umat muslim melakukan ibadah sujud
atau tempat bersujud. Sudah banyak masjid yang menggunakan sistem pencahayaan alami
sebagai pengganti pencahayaan buatan disiang hari untuk menghemat energi. Masjid Al-
Safar merupakan desain karya Arsitek Ridwan Kamil bersama firma arsiteknya yaitu Urbane
Indonesia. Masjid ini memanfaatkan pencahayaan alami yang terdapat pada sisi barat
bangunan yang merupakan arah sujud atau kiblat umat muslim.
Masjid Al-Safar memiliki 27 bukaan pada setiap sisinya, dengan desain bukaan yang
besar pada sisi barat yang merupakan kiblat umat muslim. Jumlah bukaan yang cukup banyak
membuat Masjid Al-Safar menerima cahaya yang banyak, akan tetapi dengan jumlah bukaan
yang cukup banyak menimbulkan beberapa masalah lainnya, seperti ketidak merataan
cahaya, kontras dan silau yang berlebih. Hal ini disebabkan oleh penyebaran bukaan yang
kurang merata dan penggunaan material kaca.
Tujuan penelitian ini meneliti tentang desain bukaan terhadap performa pencahayaan
alami yang mempengaruhi kenyamanan visual. Penelitian menggunakan metode deskriptifevaluatif
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan teknis simulasi.
Software VELUX Daylight Visualizer 3 yang digunakan untuk membantu melihat distribusi
cahaya alami. Hasil analisa dibandingkan dengan menggunakan teori tentang performa
pencahayaan alami dan teori mengenai kenyamanan visual.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desain bukaan dapat berpengaruh
terhadap performa pancahayaan alami pada area ruang ibadah. Hal tersebut disebabkan oleh
penyebaran bukaan yang kurang merata, dan penggunaan material kaca pada desain bukaan
Masjid Al-Safar. Untuk mengoptimalkan performa pencahayaan alami dapat dilakukan
dengan cara menambah jumlah bukaan pada setiap sisi yang belum mendapatkan bukaan
yang cukup agar bangunan dapat menerima cahaya dengan merata, dan menambah lubang
bukaaan cahaya dengan cara melebarkan bukaan yang dapat membantu pendistribusian
cahaya lebih merata kedalam ruangan, dan menambah bukaan dengan ukuran yang tingginya
lebih besar dari lebarnya dapat memberikan penetrasi cahaya kedalam ruangan. |
en_US |