Abstract:
Tingginya kuantitas kendaraan pengguna jalan menjadi salah satu dampak dari perkembangan suatu kota. Macet sudah menjadi bagian dari citra visual suatu kota berkembang. Dua dampak dari kemacetan ini adalah rencana pelebaran daya tampung jalan dan pemanfaatan simpul-simpul kota sebagai sarana iklan usaha. Rencana pelebaran daya tampung direalisasikan dengan pembangunan flyover pada kawasan Jombor dan Janti di Kota Yogyakarta, sedangkan simpul-simpul kota berupa persimpangan,dimanfaatkan sebagai tempat memasang papan periklanan dalam jumlah banyak. Kedua aspek ini kemudian dapat membawa perubahan bagi ekspresi visual kota, secara spesifik pada simpul bersangkutan.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami definisi panorama ruang kota terutama berdasarkan kajian dari buku ‘The Concise Townscape (Gordon Cullen)’, ‘The Aesthetic Townscape (Yoshinobu Ashihara)’, dan ‘Road Form and Townscape (Jim Cluskey)’, menggunakannya sebagai pertimbangan untuk menentukan dampak dan mencari perbedaan yang diakibatkan oleh keberadaan flyover & underpass Jombor, flyover Janti, simpang empat Ketandan, dan simpang tiga Gamping terhadap arsitektur kawasan tersebut.
Penelitian dilakukan pada empat objek studi berupa simpul ring road Kota Yogyakarta ; 1) flyover & underpass Jombor, 2) flyover Janti, 3) simpang empat Ketandan, dan 4) simpang tiga Gamping. Penelitian dilakukan dalam periode 5 bulan sejak bulan September hingga Januari dengan berfokus pada teknik pengumpulan data secara pustaka dan daring mengingat kondisi masa pandemik yang belum memungkinkan untuk diadakannya studi lapang . Data-data hasil studi kemudian dipaparkan dengan metode pictorial analytic untuk mengidentifikasi panorama ruang kota dan elemen-elemen visual yang mempengaruhi.