dc.description.abstract |
Kini mulai marak diperbincangkan karena perubahan iklim di bumi ini.
Perbedaan yang sudah dialami antara lain adalah dari suhu- suhu standard di bumi.
Penggunaan energi- energi buatan harus dikurangi, salah satunya yang harus dikurangi
adalah pencahayan buatan dengan mengoptimalkan pencahayaan alami yang tentunya
bukan kita tidak menggunakan pencahayaan buatan, tetapi memaksimalkan pencahayan
alami agar dapat meminimalisir pencahayaan buatan. Perkantoran- perkantoran di
Bandung cukup banyak yang menggunakan pencahayaan- pencahayaan buatan.
Penggunaan pencahayaan buatan memerlukan energi- energi yang tinggi, akan tetapi
penggunaan pencahayaan alami di dalam perkantoran sangat dianjurkan, selain karena
meminimalisir penggunaan energi buatan dengan menggunakan pencahayaan alami
ruangan menjadi lebih produktif. Objek penelitian berupa kantor tekstil PT. SIPATEX
yang berada di Jl. Raya Laswi No. 101,Padamulya, Majalaya Kab. Bandung yang
memiliki kantor dengan menggunakan pembatas dari masing- masing area kantor
menggunakan kaca. Tapi tentunya ada beberapa titik yang tidak menerima pencahayaan
yang tidak maksimal yang mengakibatkan beberapa titik menjadi gelap, dengan begitu
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui apakah desain ruang kantor di PT. SIPATEX ini
sudah optimal untuk menciptakan ruang kerja yang efektif untuk mengurangi penggunaan
energi buatan atau justru sebaliknya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluative dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini juga menggunakan Teknik Analisa untuk mengetahui tingkat
intensitas menggunakan alat LuxMeter dengan parameter yang terdapat pada standarisasi
SNI dan untuk menghasilkan Analisa yang lebih konrit menggunakan simulasi software
Sketchup dan juga DIALUX Evo. 9.1 untuk mengetahui pencahayaan buatan yang optimal
untuk area kantor.
Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa, penggunaan pencahayaan
alami sudah terpenuhi di beberapa titik, akan tetapi beberapa area yang gelap harus
menggunakan pencahayan buatan karena tidak sesuai standard SNI (350Lux). Oleh
karena itu, perlu dilakukan untuk mengoptimalkan tingkat intensitas cahaya. Lalu,
penggantian dan penambahan lampu di kantor, mampu meningkatkan kualitas intensitas
cahaya agar dapat memenuhi standard kenyamanan visualnya. Cara agar penghematan
energi dapat lebih optimal dengan penerapan koordinasi system pencahayaan alami dan
buatan dengan tidak menggunakan atau tidak menempatkan lampu (pencahayaan buatan)
pada titik- titik yang intensitas cahayanya sudah tercukupi. |
en_US |