Abstract:
Villa De Drie Locomotiv merupakan bangunan hunian berupa villa elit yang
dibangun pada tahun 1936 dengan nama Villa De Tricolor dan 'lokomotif' Tiga vila pada
zaman itu. Berlokasi di Jalan I.R H. Juanda No.111 , No. 113, No. 115, Bandung, Villa De
Drie Locomotiv ini menjadi salah satu bangunan hunian yang tersisa pada kawasan Dago
dan dijadikan sebagai Bangunan Cagar Budaya Golongan A di Kota Bandung. Pada
mulanya, Villa De Drie Locomotiv sempat menjadi kawasan vila elit yang di huni oleh
kaum penjajah yaitu bangsa Belanda, hingga pada akhirnya kawasan Dago beralih fungsi
sebagai salah satu pusat perbelanjaan, salah satu bangunan Villa De Drie Locomotiv juga
beralih fungsi yaitu No.111 sehingga bentuk fisik dari Villa De Drie Locomotiv No.111
tidak seperti rancangan awal.
Peralihan fungsi pun terus dilakukan seperti dijadikan Factory Oulet,tempat
berjualan makanan , hingga Villa De Drie Locomotiv No.111 saat ini mengalami
kekosongan fungus. Kekosongan ini membuat kondisi bangunan mejadi tidak terawatt dan
terpelihara. Padahal, pemanfaatan bangunan dengan cara yang tepat dapat menyelamatkan
bangunan ini dan memberi dampak positif terhadap kawasan dan lingkungan sekitarnya.
Maka dari itu, dilakukan proposal penerapan fungs baru yang biasa di sebut Adaptive Reuse
sebagai salah satu tindakan pelestarian terhadap bangunan cagar budaya untuk
mempertahankan sejarah dan eksistensinya.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan Analisa dan evaluasi Kualitatif,
yitu dengan menggambarkan kondisi eksisting bangunan yang akan dikembalikan ke
rancangan awak. Setelah itu dilakukan kajian terhadap kebutuhan kawasan sesuai dengan
peraturan dan regulasi dari pemerintah Kota Bandung. Teori pelestarian, analisis kawasan
dan bangunan , contoh keberhasilan penerapan Adaptive Reuse di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menghasikan sebuah fungsi baru yaitu Guest House A.F
Aalbers yang dinilai dapat di implementasikan pada bangunan Villa De Drie Locomotiv
No.111. Fungsi Tersebut di pilih berdasarkan seangkaian hasil analisis seperti persyaratan
lokasi, nilai sejarah, karakteristik ruangan pada bangunan, kebutuhan ruang , hingga
potensi dan kendala pada bangunan. Adanya fungsi baru pada bangunan tersebut
diharapkan dapat membangkitkan aktivitas sosial serta memori sejarah lama yang mulai
pudar, meningkatkan wawasan masyrakat, menjadi destinasi wisata hiburan serta edukasi,
dan dapat turut serta melindungi, memelihara, dan memanfaatkan eksistensi bangunan
Villa De Drie Locomotiv No.111 sebagai Bangunan Cagar Budaya Golongan A di Kota
Bandung.