Abstract:
Investasi sangat berperan penting terhadap perekonomian suatu negara. Dengan meningkatnya
investasi suatu negara, maka akan meningkatkan perekonomian negara tersebut. Pasar modal memiliki
peran penting dalam peningkatan investasi. Investasi saham merupakan investasi yang paling popular dalam
pasar modal. Berinvestais saham memiliki keuntungan seperti capital gain dan dividend. Akan tetapi,
berinvestasi saham juga memiliki risiko investasi.
Dalam berinvestasi saham, investor perlu melakukan analisis fundamental dan perhitungan valuasi
saham untuk mencegah terjadinya resiko investasi saham. Analisis fundamental adalah analisis yang
didasarkan pada kondisi ekonomi makro, kondisi industri, serta kondisi keuangan perusahaan. Sedangkan,
valuasi saham adalah perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui nilai intrinsik saham. Nilai intrinsik
saham ini kemdian akan dibandingkan dengan nilai pasar saham untuk mengetahui apakah saham tersebut
overvalued atau undervalued sehingga didapatkan keputusan investasi saham yang tepat.
Penelitian ini adalah penelitian terapan dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan di sektor
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 yang kapitalisasi pasar terbesar.
Diambil enam emiten saham sebagai objek penelitian, yaitu : UNVR, INDF, GGRM, ICBP, HMSP, ICBP.
Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode relatif valuasi dengan model
Price Earning Ratio (PER).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia dan kondisi industri barang
konsumsi dalam kondisi baik. Sehingga keputusan investasi saham yang sebaiknya diambil adalah membeli
saham INDF (Indofood) karena saham ini sedang dalam posisi undervalued ,saham yang sebaiknya dijual
adalah GGRM (Gudang Garam), ICBP (Indofood CBP), HMSP (HM Sampoerna), KLBF (Kalbe Farma)
karen saham ini sedang dalam posisi overvalued.