Abstract:
Pemanasan global (global warming) menjadi isu yang sangat penting saat ini. Pemanasan global yang terus bertambah yang disertai dengan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi menambah kerusakan lingkungan. Hal ini dapat diubah jika dapat mengubah gaya hidup manusia. Gaya hidup yang ramah lingkungan sudah mulai diterapkan di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyak bangunan-bangunan yang menerapkan konsep bangunan hijau. Untuk pengakuan sebagai bangunan hijau, diterapkan standar bangunan hijau. Salah satu standar bangunan hijau yang terdapat di Indonesia adalah EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies). Sertifikasi EDGE ini sudah menjadi standar penilaian bangunan hijau untuk beberapa bangunan di Indonesia, salah satunya adalah bangunan apartemen Ecoloft Jababeka Golf Residences. Sistem desain bangunan hijau yang diterapkan pada bangunan ini menggunakan sistem Ecotool. Pada penelitian ini dikaji penerapan material bangunan berdasarkan sistem ECOTOOL yang selanjutnya disertifikasi berdasarkan standar EDGE.
Salah satu keputusan penting dalam perancangan arsitektural adalah penentuan material bangunan yang akan berpengaruh pada penghematan energi melalui penerapan less embodied energy. Perolehan poin dalam sertifikasi EDGE adalah 30,13% untuk penghematan energi, dan 46,74% untuk less embodied energy (LEE). Perolehan poin tersebut dapat dioptimalkan dengan memilih material yang yang lebih hemat energi.
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan alternatif penerapan material yang lebih hemat energi yang ramah lingkungan pada bangunan Ecoloft Jababeka Golf Residence, berdasarkan standar EDGE. Metoda penelitian dilakukan dengan menelusur alternatif material yang memenuhi kriteria standar EDGE, dengan menggunakan aplikasi EGDE. Kesimpulan yang diperoleh adalah perbandingan jumlah penghematan energi yang diperoleh pada material bangunan yang sudah diterapkan sebelumnya dengan alternatif material bangunan yang disarankan dan lebih ramah lingkungan. Manfaat penelitian ini untuk menambah wawasan tentang bangunan hijau, perolehan sertifikasi bangunan hijau melalui material bangunan, dan material bangunan ramah lingkungan yang dapat diterapkan pada bangunan hijau untuk mendapatkan perolehan poin optimal pada sertifikasi EDGE, yaitu 37,79% untuk penghematan energy, dan 51,92% untuk less embodied energy (LEE).