Evaluasi pemasok dengan Purchasing Portfolio Positioning Matrix dan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada PT. Citra Mandiri Texindo

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulungbudi, Brigita Meylianti
dc.contributor.author Anabella, Alyssa
dc.date.accessioned 2021-07-29T06:19:08Z
dc.date.available 2021-07-29T06:19:08Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40242
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11901
dc.description 24066 - FE en_US
dc.description.abstract Dalam konsep rantai pasokan, pemasok merupakan salah satu komponen yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan para pemasok dalam rangka meningkatkan keuntungan timbal balik perlu diperhatikan secara terstruktur. PT Citra Mandiri Texindo, salah satu pabrik tekstil di Bandung, harus dapat terus meningkatkan daya saing dan memastikan bahwa pemrosesan pembuatan kain dapat berjalan dengan lancar, salah satunya dengan meningkatkan kinerja keempat pemasok benangnya. Dengan demikian, peneliti melakukan evaluasi pemasok dengan menggunakan dua metode sebagai alat bantu, yaitu Purchasing Portfolio Positioning Matrix (PPPM) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Purchasing Portfolio Positioning Matrix membagi pemasok ke empat kuadran berbeda dengan tujuan agar perencanaan strategis dapat dilakukan, karena pada dasarnya tidak semua pemasok harus diperlakukan sama. Untuk menentukan prioritas pemasok berdasarkan nilai kuantitatif, maka digunakan metode pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kritieria kualitas, harga, pengiriman, dan pelayanan, dimana masing-masing kriteria memiliki beberapa subkriteria. Pada prosesnya, peneliti menentukan penempatan kuadran dan penilaian terhadap para pemasok dalam bentuk wawancara kepada pemilik, manajer produksi, dan staff produksi PT Citra Mandiri Texindo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Pemasok A berada di kuadran strategic, sedangkan Pemasok B, C, dan D berada di kuadran bottleneck; (2) PT Citra Mandiri Texindo harus berfokus pada hubungan jangka panjang dengan Pemasok A, serta memastikan bahwa kondisi out-of-stock dapat dihindari dalam hubungannya dengan Pemasok B, C, dan D; (3) Kriteria terpenting ditempati oleh kualitas dan harga, di urutan kedua ditempati oleh pengiriman, dan pelayanan di urutan terakhir; (4) Pemasok benang dengan nilai tertinggi diraih oleh Pemasok A, Pemasok B di urutan kedua, Pemasok D di urutan ketiga, dan Pemasok C di urutan terakhir; (5) Setiap pemasok memiliki subkriteria dan kriteria kinerja yang harus ditingkatkan en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Supply Chain Management en_US
dc.subject Purchasing Portfolio Positioning Matrix (PPPM) en_US
dc.subject Analytical Hierarchy Process (AHP) en_US
dc.subject evaluasi pemasok en_US
dc.title Evaluasi pemasok dengan Purchasing Portfolio Positioning Matrix dan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada PT. Citra Mandiri Texindo en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016120088
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407067201
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account