dc.contributor.advisor | Sari, Wulani Enggar | |
dc.date.accessioned | 2021-07-29T05:34:26Z | |
dc.date.available | 2021-07-29T05:34:26Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.other | skp40752 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/11899 | |
dc.description | 6280 - FTA | en_US |
dc.description.abstract | Pada iklim tropis banyak sekali permasalahan yang harus kita hadapi ketika kita merancang sebuah bangunan. Pada iklim tropis bangunan harus menanggapi iklim yang ada supaya pengguna dari sebuah bangunan bisa nyaman ketika di dalam bangunan. Namun pada saat ini banyak sekali bangunan yang menggunakan atap datar walaupun berada di iklim tropis. Atap datar menjadi solusi terhadap ruang namun tidak terhadap kenyamanan termal di suatu bangunan. Atap datar memiliki permasalahan berupa kenyamanan termal yang kurang nyaman oleh karena itu banyak upaya-upaya untuk meningkatkan kenyamanan termal dari atap datar yaitu menggunakan skin, void dan ketinggian. Pada bangunan penelitian atau objek studi bangunan menggunakan atap datar yang mana bangunan akan panas namun pada objek studi bangunan memiliki pendingin yaitu skin dan void. Berdasarkan simulasi yang dilakukan bangunan dengan atap datar memiliki kenyamanan yang kurang baik dimana idealnya dengan menambah dengan ketinggian bangunan akan nyaman namun dengan kontek bangunan objek studi bangunan memiliki skin dan void untuk mendinginkan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf experimental untuk pengambilan data dan untuk menguji datanya menggunakan metode optimasi berdasarkan standar kenyamanan termal dengan memperhitungkan design skin dan void. Aplikasi yang di gunakan untuk mengetahui kenyamanan termal adalah ecotect. Pada simulasi bangunan yang menggunakan aplikasi ecotect dapat dilihat penyaluran panas pada bangunan. Aplikasi ini juga dapat memasukan fungsi yang ada pada kasus studi yang membuat hasil simulasi lebih spesifik. Pada bangunan yang di simulasikan rata – rata bangunan memiliki kenyamanan yang kurang baik yang di sebabkan oleh penggunaan atap datar dimana radiasi panas yang terkumpul di atas ruangan yang diakibatkan dengan penggunaan atap datar yang bisa menyerap panas lebih cepat dan tidak memiliki rongga udara. Pada simulasi di dapatkan hasil yang paling panas rata – rata pada bangunan ketika di siang hari dan malam hari. Analisa dilakukan dengan melihat selisih terkecil dati standar kenyamanan termal. Berdasarkan hasil yang di dapat void merupakan hasil yang paling baik adalah void sedangakan skin memiliki kenyamanan yang kurang baik. Optimasi design void dilakukan dengan cara menambah ukuran void yang tadinya 2 x 3.3m dan 1.5x3.3m menjadi 2x4 dan 15m dan juga menanah 2 void dengan ukuran 1.8x2.3 pada lantai 3 yang mana dengan optimalisai ini bangunan bisa memenuhi standar kenyamanan termal. | en_US |
dc.language.iso | Indonesia | en_US |
dc.publisher | Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR | en_US |
dc.subject | Atap datar | en_US |
dc.subject | Kenyamanan | en_US |
dc.subject | Void | en_US |
dc.subject | Skin | en_US |
dc.title | Upaya peningkatan kenyamanan termal pada bangunan rumah toko atap datar menggunakan skin dan void | en_US |
dc.type | Undergraduate Theses | en_US |
dc.identifier.nim/npm | NPM2016420045 | |
dc.identifier.nidn/nidk | NIDN0414078304 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI611#Arsitektur |