dc.description.abstract |
Seperti kita ketahui gaya hidup masyarakat Indonesia sudah berubah, jika dulu orang masih membawa-bawa dompet, sekarang orang bisa hanya dengan membawa smartphone. Berdasarkan survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) berkaitan dengan Global Consumer Insights 2019 menunjukan bahwa 47% responden di Indonesia saat ini telah menggunakan piranti pembayaran bergerak untuk bertransaksi pada 2019. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan 2018 yang tercatat masih sekitar 38%. Angka ini menunjukan bahwa penggunaan E-wallet sudah menjadi trend atau bahkan menjadi lifestyle masyarakat Indonesia terutama kalangan anak muda. DOKU merupakan produk milik PT Nusa Satu Inti Artha yang berdiri sejak tahun 2007. Pada tahun 2014 DOKU sudah melayani 15.000 merchant dengan user DOKU sebanyak 700.000. Saat ini DOKU masih beroperasi dan masih berpotensi untuk berkembang, Namun DOKU mengalami penurunan tahun demi tahun, nama DOKU pun mulai jarang didengar dan kalah bersaing dengan e-wallet serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisa faktor-faktor apa saja yang berdampak pada pemakaian E-Wallet DOKU antara lain Iklan, Endorser, Sales Promotion, Merchant. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah exploratory research, yang kemudian dianalisis dengan cara metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama yang berdampak dalam pemakaian e-wallet adalah sales promotion, kemudian terdapat gap antara harapan pengguna E-Wallet dengan kinerja E-Wallet DOKU yang dirasakan oleh responden yang disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara kualitatif. Perusahaan sebaiknya berfokus pada pencarian investor karena faktor utama yang berdampak dalam pemakaian e-wallet adalah sales promotion |
en_US |