Abstract:
Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat sehingga Pemerintah Kota Bandung berperan sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah menurut asas otonomi dan wilayah administratif yang dikepalai oleh walikota. Seiring berjalannya waktu, kinerja Pemerintah Kota Bandung dinilai memuaskan dalam pelayanannya kepada masyarakat. Fenomena lainnya ruang luar Gedung Balai Kota yang dipakai sebagai ruang publik memiliki citra positif dan ramai dikunjungi masyarakat. Kinerja yang baik pegawai dan ramainya ruang luar Gedung Balai Kota merupakan pertanda bahwa Balai Kota memiliki aliran energi dan feng shui yang baik. Teori yang digunakan di penelitian ini adalah feng shui aliran bentuk dan teori lima elemen untuk mengkaji fenomena tentang kondisi ruang luar dan dalam Gedung Balai Kota dari bentuk, warna, dan materialnya. Selain itu, kedua teori dipakai untuk mengetahui kondisi lingkungan fisik dan non-fisik dari Balai Kota Bandung.
Ruang Lingkup penelitian ini meliputi ruang luar dan dalam Gedung Balai Kota Bandung. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara observasi lapangan dan virtual, dokumentasi, studi literatur, dan wawancara. Data dianalisis dengan feng shui aliran bentuk dan teori lima elemen.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa menurut feng shui aliran bentuk, terdapat beberapa ketidaksesuaian yang ada di ruang luar dan dalam gedung. Namun, hasil dari teori lima elemen menunjukan semua sektor Balai Kota tergolong harmonis.