Abstract:
Sejarah memberikan pengalaman yang sudah tercipta pada masa lalu, kemudian
kembali dijadikan literatur pada masa kini. Hal ini sejalan dengan adanya arsitektur
tradisional di Indonesia dimana sudah berada di setiap provinsi dengan membawa adat
dan budaya masing masing, arsitektur Tradisional saat ini mengalami beberapa
perubahan dari lokasi lahan yang tidak sama seperti pada masa lalu dan juga
keterbatasan material alami seperti, kayu, dan bebatuan yang sudah jarang tersedia.
Melalui perkembangan yang panjang hingga masa kini, gagasan baru berupa teori
Arsitektur Nusantara hadir untuk mengembalikan langgam langgam arsitektur
tradisional mulai dari adat di Inonesia Barat hingga Indonesia Timur dengan
melakukan transformasi keseuaian teknologi dan pengetahuan modern.
Oleh karena itu dapat dikatakan arsitektur Nusantara merupakan karakter dari
Indonesia yang kemudian turut dihadirkan pada setiap bangunan bangunan penting
negara seperti bandara, Bandara di Indonesia sendiri mewakili setiap kota nya, dari
yang ukuran madya hingga utama, menjadi bandara Internasional pertama di Indonesia,
Soekarno Hatta terminal 1,2 dan 3 ini memiliki karakter yang beragam, seperti dilihat
pada teriminal 1 bahwa langgam arsitektur Nusantara terlihat jelas dan terminal 3
menghadirkan transformasi bentuk yang menjadi arsitektur modern kontemporer
dengan sedikit nuansa Nusantara hadir di dalamnya atau dapat dikatakan sudah
bertransformasi.