Hubungan antara pemanfataan ruang jalan dengan karakter spasialnya pada Kampung Kota : objek studi Kampung Nangkasuni dan Kampung Manteos-Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Salsabila A., Zahra
dc.date.accessioned 2021-07-29T01:39:36Z
dc.date.available 2021-07-29T01:39:36Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp40759
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11872
dc.description 6287 - FTA en_US
dc.description.abstract Kampung kota adalah permukiman yang terbentuk dan tumbuh dengan tidak terencana. Proses membangun dalam kampung kota terjadi berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan antar warganya. Pertumbuhannya yang tidak terencana ini seringkali tak terkendali dan menimbulkan kepadatan yang tinggi, ketersediaan ruang untuk beraktivitas yang semakin terbatas, dan kesesakan penghuninya. Kepadatan dan keterbatasan pada kampung kota menyebabkan masyarakatnya memanfaatkan ruang yang ada dengan optimal. Umumnya masyarakat kampung kota tinggal di rumah-rumah sempit, sehingga masyarakat memanfaatkan ruang jalan untuk beraktivitas. Akan tetapi, beberapa aktivitas tertentu mungkin dapat terjadi atau dapat lebih leluasa dilakukan pada ruang jalan tertentu pula. Sehingga, tidak semua aktivitas dapat dilakukan di semua ruang jalan. Kampung Nangkasuni dan Kampung Manteos sebagai salah satu perwujudan kampung kota di Kota Bandung menjadi objek studi pada penelitian ini. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan pada ruang jalan di Kampung Nangkasuni dan Kampung Manteos, serta hubungannya dengan karakter spasial ruang jalannya. Selain itu, mengetahui pula pemanfaatan dan faktor spasial yang paling dominan pada ruang jalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan melakukakan pendataan pada titik-titik amatan pada ruang jalan. Pendataan dilakukan dengan pendokumentasian menggunakan kamera dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori enclosure, elemen pelingkup ruang, interface dan aktivitas sebagai landasan dalam menganalisis data. Dalam penelitian ini, karakter spasial ruang jalan ditinjau dari empat faktor yaitu enclosure, elemen pelingkup ruang, tipe interface, dan fungsi bangunan. Hasil yang diperoleh memberikan kesimpulan bahwa adanya hubungan yang bervariasi dan signifikan antara pemanfaatan ruang jalan dengan karakter spasialnya. Hubungan ini terlihat dari adanya beberapa aktivitas yang terikat dengan karakter spasial ruang jalan tertentu, yaitu aktivitas sosial yang hanya terjadi pada ruang jalan aktivitas tinggi dan sedang, serta aktivitas privat yang terjadi pada ruang jalan aktivitas rendah. Ruang jalan pada setiap tingkatan aktivitas ini memiliki karakter spasialnya masing-masing. Selanjutnya, pemanfaatan ruang jalan untuk aktivitas privat dominan terjadi pada kedua kampung dan tipe interface, ukuran ruang jalan, dan elemen pelingkup ruang overhead plane adalah faktor karakter spasial ruang jalan yang paling dominan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Kampung Kota en_US
dc.subject Kampung Nangkasuni en_US
dc.subject Kampung Manteos en_US
dc.subject pemanfaatan en_US
dc.subject karakter spasial en_US
dc.title Hubungan antara pemanfataan ruang jalan dengan karakter spasialnya pada Kampung Kota : objek studi Kampung Nangkasuni dan Kampung Manteos-Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420111
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420125401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account