Analisis peran Presiden Donald Trump dalam Executive Order No. 13769 tentang Perlindungan negara dari masuknya teroris asing ke dalam Amerika Serikat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Kharisma, Muhamad
dc.date.accessioned 2021-07-29T01:38:14Z
dc.date.available 2021-07-29T01:38:14Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp40055
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/11871
dc.description 9384 - FISIP en_US
dc.description.abstract Satu minggu pasca dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump mengeluarkan kebijakan luar negeri yang kontroversial. Kebijakan tersebut mengatur tentang larangan masuknya imigran ke wilayah Amerika dari tujuh negara yang mayoritas populasinya beragama Islam. Kebijakan tersebut dikenal pula sebagai Executive Order 13769. Penelitian ini terletak dalam kerangka ilmu hubunhan internasional yang mencakup isu kebijakan luar negeri, proses pembuatan keputusan, dan psikologi politik. Trump memanfaatkan citra Islam yang kerap diasosiasikan dengan terorisme untuk mendapat dukungan dalam pemilihan presiden tahun 2016. Maka dari itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Mengapa Donald Trump menerapkan kebijakan pelarangan masuknya teroris asing ke wilayah Amerika?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder melalui pencarian data studi pustaka. Metode kualitatif digunakan sebab penelitian ini mengkaji sebuah kebijakan luar negeri dan faktor kepribadian melalui cara psikobiografi. Analisa dilakukan dengan menggunakan Teori Sekuritisasi, Teori Big Five Personalities, dan Konsep Type of Leadership. Temuan dari penelitian ini antara lain, Donald Trump berhasil meyakinkan masyarakat tentang adanya ancaman eksistensial melalui proses sekuritisasi menggunakan metode speech act. Kemudian tingkat kecemasan (neuroticim) yang tinggi Trump, menstimulasi munculnya rasa tidak aman terhadap terorisme yang kemudian diasosiasikan dengan imigran Muslim. Lalu, gaya kepemimpinan Trump sebagai presiden menentukan bagaimana proses kebijakan pelarangan masuknya imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim tersebut dibuat. Trump yang tidak terlibat aktif dalam pembuatan kebijakan tersebut, dan minimnya pengalaman politik membuat Trump harus mendelgasikan tugas kepada staf penasihatnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Trump en_US
dc.subject Imigran en_US
dc.subject Sekuritisasi en_US
dc.subject Muslim en_US
dc.title Analisis peran Presiden Donald Trump dalam Executive Order No. 13769 tentang Perlindungan negara dari masuknya teroris asing ke dalam Amerika Serikat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016330145
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account