dc.description.abstract |
Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan makanan dan minuman terus
berkembang pesat, hal tersebut disebabkan keduanya memiliki peranan penting
dalam keberlangsungan hidup manusia. Salah satu jenis makanan yang sedang
terkenal pada saat ini adalah rice bowl. Eatlah merupakan sebuah restoran yang
mencetuskan menu salted egg chicken pertama di Indonesia. Namun penulis
menemukan sebuah fenomena bahwa setiap penulis sedang melintas pada jalan di
mana Eatlah berada, orang yang mendatangi restoran Eatlah lebih sedikit
dibandingkan dengan Secbowl dan jika diperhatikan sekilas, yang mengunjungi
kedua restoran tersebut sebagian besar anak muda dengan range usia 20-24 tahun.
Penulis juga menemukan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh persepsi konsumen
terhadap food quality dan store atmosphere.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kemudian penulis melakukan
survei pada 100 orang responden yang pernah mengunjungi Secbowl dan Eatlah.
Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing
variabel independen (food quality dan store atmosphere) terhadap variabel
dependen (brand preference). Berdasarkan bentuk model regresi linear berganda,
dapat dilihat bahwa variabel X1 (food quality) dapat menjelaskan sebesar 0,25 dan
variabel X2 (store atmosphere) dapat menjelaskan sebesar 0,081 terhadap variabel
Y (brand preference) untuk kedua restoran baik Secbowl maupun Eatlah, dengan
koefisien determinasi sebesar 67,9% yang berarti variabel-variabel tersebut dapat
menjelaskan brand preference konsumen sebesar 67,9%.
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat diketahui bahwa food
quality dan store atmosphere memberikan pengaruh positif terhadap brand
preference dari Secbowl dan Eatlah. Berikut merupakan beberapa indikator yang
harus lebih diperhatikan oleh Eatlah dari variabel food quality adalah kesesuaian
porsi makanan yang disajikan, tekstur saus telur asin dan kelembutan ayam, tingkat
kematangan nasi dan ayam, daya tarik kesegaran dalam warna, aroma, dan rasa
makanan, konsistensi rasa, dan keunikan rasa. Sedangkan dari variabel store
atmosphere adalah tingkat pencahayaan, tingkat kesejukan, tingkat kebersihan,
keluasan tempat parkir, dan keamanan tempat parkir. |
en_US |