dc.description.abstract |
Di dalam dunia usaha, manajemen persediaan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap bidang usaha, terutama bagi bidang usaha rumah makan. Adanya atau tidaknya ketersediaan persediaan akan menentukan keberlangsungan aktivitas dari rumah makan tersebut. Sebagai bidang usaha yang bergerakan di dalam bidang penyajian makanan, rumah makan harus dapat memenuhi pesanan pelanggan sehingga pelanggan dapat tetap percaya dan mungkin menjadi pelanggan tetap. Rumah makan dengan manajemen persediaan yang kurang baik dapat menyebabkan perusahaan kehilangan pelanggan serta tidak dapat memaksimalkan penjulan yang dilakukan oleh rumah makan yang bersangkutan. Sebaliknya jika rumah makan memiliki persediaan yang berlebih pun akan menimbulkan biaya-biaya lain yang akan membebani restoran yang bersangkutan seperti biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan persediaan yang belum terpakai di dalam gudang penyimpanan, belum lagi jika persediaan yang dimiliki oleh rumah makan memiliki umur ekonomis yang pendek sehingga persediaan cepat rusak karena tidak terpakai. Penelitian ini bertujuan untuk membantu rumah makan yang menjadi objek penilitian memiliki manajamen bahan baku yang baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan rumah makan. Lewat penelitian ini, penulis membantu rumah makan dengan mengelompokan bahan baku yang dimiliki rumah makan kedalam 4 kategori yang terdapat di dalam Supply Positioning Model (SPM), lalu menjabarkan strategi yang harus dijalankan oleh rumah makan untuk mengelola bahan baku yang dimiliki.
Pada penelitian ini diberikan 4 strategi yang dapat dilakukan untuk mengelola bahan baku yang termasuk kedalam kategori strategic items, termasuk di dalamnya menghitung safety stock dan reorder points (ROP) bahan baku. |
en_US |